Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Carlos Filipe Ximenes Belo, mantan Uskup Dili :

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Tiga tahun silam, saat Timor Timur masih tergabung dengan Indonesia, nama Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo, sering menghiasi pemberitaan media massa. Ia dikenal seorang pemuka agama di Dili, Timor Timur yang kerap mengkritik kebijakan Indonesia terhadap Timor Timur. Seiring lepasnya Timor Timur dari bagian Indonesia tepatnya setelah jajak pendapat pada tahun l999, sosoknya tiba-tiba menghilang. Belo sendiri kini berada di Portugal setelah ia mengundurkan diri dari Uskup Dili. Ia berada di negara tersebut untuk berobat. Portugal bukan negara asing bagi Belo karena pada tahun l974 ia pernah belajar di Superior Institute Lisbon dan pada tahun l981 meraih gelar doctor di Universiade Catolica Portuguesa.

Berikut ini wawancara Naikoli, koresponden Tempo News Room di Portugal dengan Belo. Ia ditemui di sela-sela konferensi tentang Kualitas Hidup dan Kemakmuran tanggal 17 Mei lalu di Portugal.

Timor Lorosae akan merayakan ulang tahun Kemerdekaannya pada tanggal 20 Mei. Mengapa Uskup Belo tidak datang ke Dili ?

Saya berencana ke Dili pada bulan September mendatang, sedangkan perayaan Timor Lorosae tanggal 20 Mei.

Apa komentar Anda tentang kondisi Timor Lorosae, setelah lama Anda di luar negeri ?

Timor Lorosae sangat positif. Masyarakat hidup dalam kondisi aman, bebas dari tekanan. Kalau ada kekurangan karena Timor Lorosae adalah negara yang baru merdeka, dimana semua infrastruktur dibangun dari nol. Tapi secara umum, ada kemajuaan.

Apa komentar Anda tentang kepemimpinan Timor Lorosae di bawah Perdana Menteri (PM) Marie Alkatiri ?

Saya kurang mengikuti perkembangan. Tetapi menurut saya pemerintah harus menyesuaikan dengan kepentingan masyarakat Timo Lorosae. Dalam pengambilan keputusan harus memakai rasionalitas sesuai dengan realitas sosial. Bukan rasionalitas yang diimpor. Kalau ada masalah yang timbul, masalah tersebut harus segera diselesaikan. Masalah mendasar di Timor Lorosae adalah soal lapangan kerja, pendidikan dan pemberantasan kemiskinan.

Apa pendapat Anda tentang kepemimpinan Presiden Xanana Gusmo?

Xanana Gusmo adalah pemimpin politik yang memiliki keseimbangan. Xanana menjadi Presiden karena keinginan masayarakat Timor Lorosae. Dia pemimpin yang dapat menyatukan masyarakat Timor Lorosae, terbukti Xanana menang secara mayoritas. Xanana adalah pemimpin yang memperjuangkan Rekonsiliasi antara sesama bangsa atau sanak saudara yang berkonflik pada masa lalu. Dilihat dari kacamata luar, Xanana adalah pemimpin yang membangun hubungan baik dengan negara tetangga, baik Indonesia atau maupun Australia.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Xanana, Timor Lorosae harus menjalin hubungan yang baik dengan Indonesia ?

Masalah politik luar negeri jangan tanyakan kepada saya. Yang tepat menjawab adalah Menlu Ramos Horta. Pendapat saya adalah mengapa harus ada perang antara bangsa dan Agama? Kenapa kita tidak kerja sama? Mengapa kita mempromosikan kerjasama antar kultur dan budaya? Andaikan ada kerja sama, dialog antara bangsa, agama dan budaya yang berbeda maka dunia tidak ada perang. Tidak ada fundamentalisme dan terorisme. Tidak ada ancaman pencaplokan terhadap bangsa lain secara illegal. Kalau kita percaya pada prinsip di atas maka jangan kuatir dengan Indonesia.
Sekarang Timor Lorosae adalah anggota PBB, menurut piagam PBB melarang negara satu akan menginvasi negara yang lain. Kalau menginvasi negara lain berarti illegal dan melanggar Hukum Internasional.

Apa pendapat Anda tentang orang Timor Lorosae yang memilih menjadi warga negara RI?

Itu hak setiap orang untuk memilih menjadi warga negara mana saja. Saya sudah lama tidak mengikuti perkembangan mereka di sana. Saya kira ini hanya faktor waktu. Banyak mereka yang takut pulang karena ada kaitan dengan masa lalu. Ada kekhawatiran dari mereka, bahwa setelah kembali (ke Timor Lorosae, red) akan disiksa secara fisik karena takut terhadap kesalahan di masa lalu.
Tetapi Timor Lorosae kan negara merdeka, punya hukum. Bagi siapa yang bersalah harus dihadapkan pada Pengadilan. Di dalam negara merdeka dan berdaulat, tidak ada orang yang berdiri di atas hukum. Semua sama. Pemerintah Timor Lorosae bekerjasama PBB membentuk Komisi Pencari Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menelusuri kebenaran konflik tahun 1975 sampai tahun 1999.
Kesempatan tersebut mengajak semua warga Timor Lorosae yang masih khawatir untuk balik ke kampung halamannya dan membangun negeri Timor Lorosae. Bagi yang mau menjadi warga RI juga adalah hak mereka. Mereka adalah warga RI keturunan Timor Lorosae, yang masih ada keterikatan budaya dengan negeri asalnya.

Apa pendapat Anda tentang persidangan kasus para Jenderal Indonesia yang dianggap bersalah dalam kerusuhan pasca jajak pendapat Timor-Timur. Apakah sidang tersebut berjalan fair?

Keputusan pengadilan terhadap para pelaku pelanggar HAM di TimTim dan vonis yang dijatuhkan itu fair atau tidak, sebaiknya ditanyakan kepada para ahli hukum.
Menurut saya, keputusan pengadilan bukan hanya berlandaskan pada kepentingan politik dari kelompok tertentu, misalnya kelompok militer yang masih memiliki pengaruh dalam percaturan politik di Indonesia, kepentingan lobi dan lain sebagainya. Hal yang tidak fair adalah adanya keputusan diskriminasi. Contohnya para jenderal yang ditugaskan di lapangan hanya melaksanakan instruksi yang digariskan dari atasannya, yaitu Panglima Tertinggi TNI/ABRI dan kelompok perancang strategi militer yang bermarkas di Jakarta.
Keputusan diskriminasi lain adalah adanya orang TimTim yang menerima hukuman lebih berat dibanding para aktor yang membumi-hanguskan (Dili, red) pada September kelabu tahun 1999. Para jenderal yang secara langsung terlibat divonis tidak sesuai dengan dimensi keterlibatan mereka.

Mengapa Anda mengundurkan diri dari jabatan sebagai Uskup Dili? Apakah karena kecewa Timor Timur dijadikan dua keuskupan ?

Saya meninggalkan jabatan Uskup karena kesehatan. Saya datang ke Portugal untuk berobat. Pembagian (Timor Lorosae, red) menjadi dua ke-Uskupan, saya kira itu lebih baik karena kalau hanya konsentrasi di satu ke-Uskupan akan memerlukan energi yang banyak. Dua Ke-Uskupan justru menguntungkan dalam menjalankan misi pastoral Gereja di Timor Lorosae.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

7 menit lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

8 menit lalu

Iqbaal Ramadhan. Foto: Istimewa
Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

Iqbaal Ramadhan akan berbagi cerita tentang proses kreatif di balik musiknya secara eksklusif lewat Saluran WhatsApp.


Jakarta BIN Belum Pasti Lepas Megawati Hangestri ke Try Out V-League Korea Selatan

10 menit lalu

Atlet voli putri Indonesia Megawati Hangestri dan Agustin Wulandari saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Jakarta BIN Belum Pasti Lepas Megawati Hangestri ke Try Out V-League Korea Selatan

Manajer Jakarta BIN Sopandi mengatakan bakal menyesuaikan jadwal Proliga 2024 dengan Try Out V-League Korea Selatan sebelum lepas Megawati Hangestri.


Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

12 menit lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan


5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

12 menit lalu

Danau Central Park. Unsplash.com/Emily Kessler
5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

Taylor Swift menyebutkan banyak lokasi secara eksplisit, dari Florida, di New York, hingga di London


Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

14 menit lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

15 menit lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

15 menit lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

22 menit lalu

Aktivis lingkungan membentangkan poster saat aksi Hari Bumi di kawasan Dago Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2024. Para aktivis lingkungan hidup dari Orang Muda Berkoalisi berkampanye sampah plastik dengan tema Bumi Pasundan Bebas Plastik Polutan. TEMPO/Prima mulia
Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

26 menit lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.