Pemerintah dan DPR gagal menyepakati pola penyelesaian dengan Capital Maintenance Notes pengganti utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang ditawarkan Departemen Keuangan dan Bank Indonesia. Hal ini karena adanya perbedaan angka utang yang sudah dibayar kembali oleh Bank Indonesia. Rapat kerja pada Senin (26/5) itu dijadwalkan akan kembali digelar pada Selasa pekan depan.
Komisi Keuangan dan Perbankan DPR mempunyai angka utang yang sudah dibayar Bank Indonesia (cessie) ke pemerintah sebesar Rp 115 triliun dari jumlah sebesar Rp 144,5 triliun. Sehingga sisanya sebesar Rp 29,5 triliun menjadi tanggungan Bank Indonesia untuk dibayarkan ke pemerintah. Namun, Bank Indonesia mengaku utang Rp 144,5 triliun itu sudah dibayar seluruhnya.
Anehnya, kedua pihak mengaku mendapatkan data dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan. Wakil Ketua Komisi Paskah Suzeta akhirnya menskor sidang hingga pekan depan dengan terlebih dulu akan menanyakan kepastian angka itu ke BPK dalam dua hari ini.
Jumlah utang Rp 144,5 triliun tersebut merupakan bagian dari utang BLBI sebesar Rp 159 triliun yang harus dibayar oleh Bank Indonesia. Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat utang yang harus diselesaikan saat ini hanya Rp 144,5 triliun. Sisanya sebesar Rp 14,5 triliun akan dijadwalkan kembali pembayarannya. "Jika jumlah ini mengganggu neraca pembayaran Bank Indonesia, pembayarannya akan dijadwalkan kembali," katanya.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Bun Bunan Hutapea jumlah Rp 115 triliun itu utang yang sudah ada penjaminannya. Sedangkan utang yang sudah diselesaikan lewat MSAA sebesar Rp 111,5 triliun dan PKPS Rp 3,3 triliun Bun Bunan menambahkan Rp 14,5 triliun pun termasuk utang yang sudah diaudit BPK.
Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah meminta agar utang Rp 159 triliun itu diselesaikan sekaligus tanpa menunggu tahun depan. Alasannya, kata Burhanuddin, jika utang diselesaikan saat ini juga beban anggaran hanya Rp 4,9 triliun. Jumlah itu akan meningkat menjadi Rp 10,16 triliun jika ditunda tahun depan. " Ini jumlah yang sangat besar sekali," katanya.
(Bagja Hidayat)