Sumber TEMPO di lokasi kejadian melalui telepon menyebutkan, ratusan pengunjuk rasa yang berasal dari masyarakat sekitar lokasi pertambangan, mendatangi PT NNT dan membuat kegiatan perusahaan terhenti.
Sebelumnya, masyarakat Sekongkang Atas dan Sekongkang Bawah ini telah memberitahu ke polisi. Mereka menuntut agar pihak tambang bersedia menerima lebih banyak pekerja lokal. Selain itu mereka meminta pembangunan jalan dan jembatan ke desanya. "Setelah menginap di dekat kompleks, mereka ngotot masuk. Ya ngak boleh," kata Kepala Sub Bidang Publikasi Bidang Humas Polda NTB Ajun Komisaris Pol Tri Budi Pangastuti, enteng.
Budi menolak adanya korban penembakan. Menurutnya, berdasar konfirmasi Kapolres Sumbawa Ajun Komisaris Besar Pol Bambang Suherno, tidak ada pengunjuk rasa yang tertembak. " Yang ada, luka-luka karena jatuh dari jembatan," kata Tri Budi mengutip Bambang Suherno.
(supriyanto khafid/TNR)
