Kesembilan kandidat calon tersebut yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, Marwah Daud Ibrahim, Sri Sultan Hamengkubowono X, Jusuf Kalla, Siswono Yudohusodo, Hasyim Muzadi (Ketua PB NU), Syaifullah Yusuf (Sekjen PKB) dan Rachmawati Soekarnoputri (Ketua Umum Partai Pelopor).
Menurut Amien, forum rakernas diharapkan mengerucutkan kandidat pendamping itu. Meski demikian, ia belum mau berkomentar soal kandidat yang dianggap paling cocok mendampinginya. Dia mengatakan, penetapan calon harus ekstra hati-hati. Karena, tak menutup kemungkinan kandidat yang ada tidak bersedia menjadi wakil presiden, tetapi ingin menjadi presiden. "Sekarang ini, baru tahapnya ainul yaqin, belum haqqul yaqin," katanya.
Meski sudah beredar nama-nama kandidat calon wakil presiden, kata Amien, PAN tidak akan gegabah menentukan calon terpilih. Proses menghasilkan calon yang tepat, akan berlangsung bottom-up. Rakernas PAN akan mendengarkan pandangan 30 DPW PAN seluruh Indonesia, tentang calon wakil presiden PAN 2004.
Sekjen PAN, Hatta Radjasa, menegaskan ada dua jalur untuk masuk menjadi kandidat calon wakil presiden, yakni melalui DPW-DPW dan masyarakat. Menurutnya, rakernas bisa saja memutuskan calon wakil presiden yang akan mendampingi Amen Rais. Tetapi, kemungkinan lainnya adalah rakernas hanya membuat mandat kepada Amien Rais, untuk menetapkan sendiri kandidat yang sudah ada.
Saifullah Yusuf, salah seorang kandidat wakil presiden dari PKB yang diincar oleh PAN menolak berkomentar. Ia hanya mengatakan, bersyukur kalau namanya ikut dicalonkan sebagai kandidat pendamping Amien Rais. Syaifullah memang hadir di rakernas PAN III di Makassar. (Muannas-TNR)