Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif usai membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di Makasssaar, Kamis (26/6).
Muhammadiyah bukan partai politik dan tidak berpolitik. Jadi tidak etis kalau kami ikut-ikutan untuk menyebutkan nama figur capres, kata Syafii Maarif. Namun, kata dia, sebagai organisasi, Muhammadiyah punya banyak kader yang siap untuk diajukan sebagai capres atau cawapres.
Meskipun demikian, kata Syafii, dia tidak membantah kalau dirinya pernah menyebut nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) , Amien Rais sebagai orang yang berpeluang menjadi presiden. Amin Rais, yang juga mantan Ketua PP Muhammadiyah itu, menurut Syafii, diprediksi akan dipilih oleh 90 persen umat Muhammadiyah. Waktu pra Rakernas di Batam saya memang pernah bilang, jika pemilihan presiden dilakukan ecara langsung, maka kemungkinan besar 90 persen umat Muhammadiyah akan memilih Amien Rais. Tapi Muhammadiyah belum mengeluarkan pernyataan resmi dan kami masih pada gerakan moral saja, kata Syafii.
Sidang Tanwir Muhammadiyah kali ini mestinya juga menjadwalkan Amien Rais untuk memberikan sambutannya. Tetapi acara tersebut batal karena Amien Rais mendadak pulang ke Jakarta pada pagi hari pukul 08.00 WITA. Ketua DPW Muhammadiyah Sulawesi Selatan KH. Nazaruddin Razak mengatakan, Amien pulang karena tidak enak badan sejak Rabo malam kemarin. Mudah-mudahan beliau cepat sembuh dan bisa datang lagi acara tanwir berikutnya, kata Nazarudin. Tanwir Muhammadiyah di Ujungpandang akan berlangsung sampai tanggal 28 Juni nanti.
Kepulangan Amien Rais sempat memunculkan kabar karena sikap Syafii Maarif yang dinilai tidak konsisten untuk memberikan dukungan kepada Amien. Dan karena itu Amien memilih pulang ke Jakarta sambil menunggu perkembanbngan hasil tanwir nasional tersebut. Atas kabar tersebut, Syafii menyatakan tidak ada masalah dengan Amien Rais dan dirinya tidak dapat memaksa petinggi PAN tersebut untuk tetap mengikuti acara Tanwir. Kalau memang tidak bisa hadir, jangan dipaksakan. Saya rasa sikap Muhammadiyah sudah jelas, bahwa kami ini tetap pada gerakan moral dan tidak berpolitik praktis, tegas Syafii. (Syarief Amir)