Karenanya pemerintah saat ini tidak berhak memberikan spekulasi, apalagi mengkait-kaitkan kehadiran F-18 itu dengan hal-hal lain, kata Susilo. Menurut SBY, jika hasil investigasi sudah lengkap dan disampaikan secara resmi kepada pemerintah, pihaknya baru akan mengambil sikap dan langkah-langkah yang tetap. Langkah resmi, baik melalui Menteri Luar Negeri atau kalau perlu kepada Presiden, katanya.
Pekan lalu lima pesawat F-18 Hornet milik Amerika Serikat itu melakukan manuver di atas Pulau Bawean, Jawa Timur. Namun menurut Susilo, sebelum Kohanudnas melaporkan hasil investigasi secara lengkap kepada jajaran TNI khususnya jajaran Angkatan Udara, tidak tepat jika pemerintah menyatakan telah terjadi pelanggran atau penyimpangan prosedur berkaitan keberadaan pesawat milik Angkatan Laut AS itu. (Nunuy Nurhayati-TNR)