Kuasa hukum Tempo menilai perlu penambahan anggota majelis karena perkara ini cukup besar, menyangkut media, menyangkut pers, dan pers akan dibawa ke mana. Jadi semakin banyak majelis, seperti yang diakui majelis tadi, semakin bagus agar lebih optimal dan obyektif, kata Darwin Aritonang, salah satu pengacara Tempo dari Kantor Pengacara Lubis, Santosa, dan Maulana.
Menurut dia, sebelumnya Amir Syamsuddin selaku kuasa hukum harian Kompas juga pernah minta penambahan majelis dalam persidangan kasus gugatan pengusaha Marimutu Sinivasan. Hal seperti ini juga dilakukan Amir Syamsuddin, tapi sepertinya tidak dipenuhi. Tapi, kami tidak mau terjebak akan kejadian seperti itu, Darwin menambahkan.
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat M. Saleh saat dihubungi melalui telpon sore ini mengatakan, penambahan hakim untuk perkara perdata itu sulit dipenuhi. Karena biasanya, penambahan majelis hakim dari tiga menjadi lima itu khusus untuk perkara-perkara pidana yang mencari kebenaran material, menarik perhatian publik, dan langka, seperti perkara Baasyir, Tommy Soeharto, Akbar Tandjung. Kalau perdata kan tidak untuk mencari kebenaran material, kata dia.
Menurut Saleh, selama ini belum ada perkara perdata yang ditambah majelis hakimnya. Saya anggap tiga itu sudah cukup, apalagi perkara itu sudah berjalan. Jadi urgensinya dibuat jadi lima itu apa. Selain itu, kata dia, perkara gugatan yang sama ada empat sehingga kalau semua ditambah jadi lima, pihaknya akan kesulitan mendapatkan hakim. Saya pantau terus kasus itu, kata dia.
Purwaning M. Yanuar, salah satu kuasa hukum Tommy Winata, di persidangan menyatakan pendirian penggugat telah bulat mengajukan gugatan ini ke pengadilan dan menyerahkan perkara ini ke persidangan.
Setelah mendengar kebulatan tekad penggugat, majelis hakim yang awalnya masih akan menawarkan upaya damai, kemudian menyatakan perkara yang diajukan jalan terus. Dalam persidangan hari ini, gugatan sudah dibacakan. Sidang akan digelar kembali Senin 21 Juli 2003 untuk mendengarkan jawaban tergugat. (Putri Alfarini/Tempo News Room)