TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Hamzah Haz meminta industri otomotif ikut serta memecahkan persoalan pengangguran yang sangat tinggi di Indonesia. Salah satu caranya, kata Hamzah, ikut mengembangkan sektor usaha kecil menengah. Dari 75 juta tenaga kerja (yang masih menganggur), kalau mampu disentuh 20 persen saja, itu sudah cukup berarti untuk menumbuhkan daya beli masyarakat, kata Wapres usai membuka Gaikindo Auto Expo 2003 di Balai Sidang Jakarta, Jumat (18/7).
Menyikapi hal itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengatakan, sesungguhnya permintaan itu sudah diantisipasi. Industri otomotif, kata dia, akan mengembangkan industri hilir, yakni industri komponen. Pengembangannya, lanjut dia, akan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Bambang menambahkan, pengembangan industri komponen juga didukung dengan besarnya local content dalam produk otomotif yang besarannya sudah mencapai 85 persen. Besaran itu umumnya terjadi pada produk mobil niaga sekelas Toyota Kijang dan Daihatsu Taruna. Sedangkan di kelas sedan, meski masih impor, namun added value-nya dari penarikan pajak sudah mencapai 60 persen.
Hal lainnya, Wakil Presiden juga meminta industri otomotif ikut serta dalam kegiatan pendidikan. Ia menilai, rendahnya mutu sumber daya manusia akibat tak memadainya sarana dan prasarana belajar, terutama di bidang teknologi. Ia mencontohkan, siswa-siswa STM di Indonesia masih menggunakan peralatan bekas dan ketinggalan zaman dalam prakteknya, sehingga saat mereka lulus, tidak mampu bersaing dengan teknologi yang sudah jauh lebih maju. (Deddy Sinaga-TNR)