TEMPO Interaktif, Makassar: Seorang anggota DPRD Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu dinihari (26/7), sekitar pukul 01.30 Wita ditangkap tim reserse Polresta Makassar Timur. Saat digrebek di sebuah kamar Hotel Makassar Transit, wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini ditemukan sedang berduaan dengan seorang wanita. Polisi juga menyita barang bukti seperangkat alat shabu-shabu dari keduanya, masing-masing kertas foil, bong, kompor dari botol, korek gas serta shabu-shabu.
Wakil rakyat yang dicokok polisi itu bernama M. Yunus Husain, 51 tahun, yang sehari-harinya anggta Komisi B DPRD Gowa, sedangkan teman kencannya bernama Roslina. Tertangkapnya anggota Dewan tersebut, menarik perhatian Kepala Polda Sulsel, Inspektur Jenderal (Pol) Jusuf Manggarrani. Pagi harinya, Jusuf datang langsung menginterogasi Yunus yang ditahan di Markas Polres Makassar Timur.
Menurut Manggabarani, penyidik terus melakukan pemeriksaan silang tentang status Yunus sebagai anggota DPRD Gowa. Pemeriksaan terus dilakukan terhadap tersangka.
Untuk membuktikan Yunus telah mengkonsumsi narkoba jenis shabu-shabu, katanya, sample urine tersangka sudah dikirim ke Laboratorium Foreinsik, Polda Sulsel. Tunggu saja hasilnya. Sedang kita periksa, tandas Manggabarani.
Jika terbukti, tegas Manggabarani, kedua tersangka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Yunus sendiri memang pernah ditangkap dalam kasus yang sama, sekitar Juli 2001. Dia mengaku sebagai anggota DPRD Gowa dari PDI Perjuangan, namun membantah, sebagai pemakai shabu-shabu. Perihal dirinya tertangkap polisi, Yunus mengaku telah dijebak. Dikatakan, penangkapan dirinya merupakan rekayasa lawan politik. Hal tersebut, menurutnya, rangkaian dari peristiwa sebelumnya, yaitu pencurian tape mobil dan pemecahan kaca-kaca mobilnya oleh orang tak dikenal, sekitar sepekan lalu. Ada yang merencanakan penangkapan saya, katanya.
Istri kedua Yunus, Harwati mengakui, kalau suaminya memang pernah memakai shabu-shabu. Harwati sangat terpukul, atas kelakuan suaminya yang berduaan dengan wanita lain di dalam kamar hingga dinihari. Saat datang ke Markas Polres Makassar Timur, muka Harwati tampak memerah. Ia terlihat menangis. Kau hanya merasakan kenikmatan mungkin 5 menit dengan perempuan itu. Begini jadinya. Saya bisa berikan (kenikmatan) yang lebih, katanya. (MuannasTempo News Room)