Acara peluncuran ini diisi dengan diskusi interaktif yang mengambil tema Profesionalisme dan independensi Pers dalam Pemberitaan Kampanye Presiden. Dalam diskusi ini hadir sebagai pembicara Jaffar Assegaf (Media Indonesia), Ahmad Sobari (LKBN Antara), Din Samsudin (MUI) serta Amien Rais.
Menjawab pertanyaan wartawan usai acara, Amien membantah dikatakan mencuri start berkampanye. Kalau saya turun ke lapangan kemudian bagi-bagi kaos (dengan tulisan) pilih lah saya, itu baru menabrak aturan, katanya. Sebuah partai yang memiliki media massa menurut Amien merupakan sesuatu yang wajar. Hal yang sama bisa dilakukan oleh calon-calon presiden lainnya.
Amien juga menegaskan tabloid MAR ini memang dibuat bukan untuk umum. Tabloid ini akan digunakan sebagai alat untuk mensosialisasikan posisinya sebagai Ketua Umum yang mencalonkan diri sebagai presiden yang akan datang. Saya ingin menjajakan ide-ide saya kepada konstituen dan teman-teman yang bersimpati kepada saya, katanya.
Amien sendiri tidak menyangkal jika nantinya tabloid ini bisa dijadikan salah satu alat kampanye. Rencananya tabolid ini akan terbit tiap dua pekan. Jika sudah masuk masa kampanye, kemungkinan akan terbit dua kali seminggu. (Suseno TNR)