TEMPO Interaktif, Jakarta:Agum Gumelar mengundurkan diri dari konvensi calon presiden Partai Golkar. Pernyataan mundur Agum ia umumkan saat jumpa pers di Hotel Mulia, Rabu (6/8) sore. Setelah saya pertimbangkan sematang-matangnya, setelah menyerap seluruh aspirasi, harapan, keinginan, tentang keikutsertaan saya dalam konvensi maka sekarang saya sampai pada keputusan bahwa saya mengurungkan untuk ikut konvensi, kata Agum.
Menurut Agum, beberapa hal yang menjadi pertimbangannya adalah keinginannya untuk mencurahkan diri dan pemikirannya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas. Alasan lain Agum karena ia menghadapi tugas berat sebagai Menteri Perhubungan, serta jabatan sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Meskipun demikian, Agum mengharapkan konvensi Golkar dapat memilih calon presiden yang terbaik. Ia juga mengharapkan hasil konvensi dapat memisahkan kandidat yang benar-benar memiliki kepedulian untuk memecahkan masalah bangsa dengan kandidat yang hanya memiliki ambisi pribadi.
Ketika Tempo News Room menanyakan apakah ia melihat ada kandidat di konvensi yang memiliki ambisi pribadi, Agum menjawab, Saya tidak bisa menilai masalah itu dong, yang justru dapat menilai adalah masyarakat. Jadi kalau konvensi ini menghasilkan calon yang di mata masyarakat tidak kredibel, itu berarti konvensi ini tidak berhasil.
Agum membantah bahwa ia mundur karena ada tekanan dari Presiden Megawati. Sejak kecil saya orang yang paling tidak senang dipaksa-paksa, Agum menegaskan. Justru sebelumnya Agum mengaku telah mendapatkan lampu hijau dari Mega untuk pencalonan dirinya dalam konvensi Golkar. Menurut Agum, ia meminta izin kepada Mega untuk memenuhi etika politik. Karena bagaimanapun saya adalah pembantu presiden.
Ia juga menolak bahwa keputusan mundurnya berkaitan dengan persiapan dirinya untuk diproyeksikan sebagai calon wakil presiden dari kubu Amien Rais. Itu rumors. Rumors itu di mana-mana gentayangan, ujarnya. Ia juga menceritakan adanya desas-desus lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, yang mengatakan Agum akan menjadi Sekjen Partai Bulan Bintang.
Saat ditanya apakah pengunduran dirinya karena Wiranto juga mencalonkan diri dalam konvensi, Agum juga membantahnya. Perihal pengunduran dirinya yang berdekatan waktu dengan kepastian Wiranto ikut kovensi, menurut dia, itu sebagai suatu kebetulan. (Indra DarmawanTempo News Room)