Menurut staf tersebut, masih belum jelas kapan mereka akan kembali ke kedutaan tersebut. Semuanya tergantung kondisi keamanan dan keseriusan ancaman. Kami bertindak berdasarkan tinjauan keamanan, kata staf tersebut.
Pada bulan ini, di Baghdad telah terjadi dua pengeboman yang mengejutkan. Pertama, ledakan yang menewaskan Wakil PBB di Irak, Sergio Vieira de Mello, pekan lalu. Sebelumnya, ledakan juga terjadi di dekat kedutaan Yordania.
Ini adalah tindakan pencegahan. Kami mengevaluasi ancaman tersebut sebagai bagian dari kebijakan keamanan, kata Christopher Segar, Kepala Perwakilan Inggris di Irak. Ia bersama tiga diplomat muda dan delapan staf kedutaan asal Irak pindah ke Istana Republik Baghdad, sejak tiga hari lalu. Kedutaan Inggris di Baghdad merupakan bekas tempat tinggal para gubernur zaman Ottoman, yang terletak di tengah-tengah kota.
AFP/Poernomo G. Ridho - Tempo News Room