Setelah cair, dana sebesar enam miliar rupiah, itu akan langsung disalurkan kepada 42 daerah kabupaten/kota di lima propinsi di Jawa, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Anggaran enam miliar rupiah untuk program kekeringan ini, jelas Kirnadi, merupakan bagian dari anggaran keseluruhan yang dialokasikan untuk penempatan kerja dalam negeri, sebesar 33 miliar rupiah. Untuk itu, tiap kabupaten/kota akan mendapatkan satu paket bantuan sebesar 125 juta rupiah. "Kecuali, Pacitan dan Gunung Kidul, akan mendapatkan dua paket," katanya.
Mengenai pengawasan dana yang akan digulirkan, Kirnadi mengatakan kepada TNR, akan dilakukan oleh departemennya melalui badan pengawas daerah. Program yang akan berjalan selama 50 hari, itu rencananya akan menyerap 3.784 orang tenaga kerja.
Program padat karya non-petani yang digulirkan oleh Departemen Tenaga Kerja, dimaksudkan untuk mengurangi beban pengangguran yang diakibatkan oleh musim kering pada tahun ini. Tenaga kerja yang diserap akan mengerjakan proyek-proyek pembangunan dan perbaikan sarana penunjang faktor produksi. "Mereka akan membuat jalan desa, pasar-pasar tradisional, dermaga, dan lain sebagainya," katanya.
Indra Darmawan - Tempo News Room