Menurut Fauzi, untuk membangun rumah haji di Arab Saudi memerlukan legalitas dari pihak kerajaan. Otomatis, sampai ini belum ada pembangunan secara fisik. Tak adanya izin itu juga yang membuat perbankan tidak bisa mengucurkan dana. "Perbankan akan sulit mendanai proyek jika tidak ada legalitas," ujarnya.
Mengenai persiapan haji, selain mengurusi masalah perumahan, Departemen Agama juga sedang memperjuangan penambahan kuota sebesar 10.000 untuk memenuhi permintaan jemaah haji tahun ini. Dia menambahkan, kita tentu tidak bisa seenaknya meminta tambahan karena harus memperhatikan kuota seluruh dunia. "Karena ini kesepakatan internasional yang dibuat untuk kenyamanan jemaah itu sendiri," katanya.
Dhian N. Utami - Tempo News Room