Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sopir Bus PPD Tuntut Efisiensi Anggaran

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 100 orang awak bus PPD selama lima hari melakukan mogok kerja menuntut pejabat di Depo PPD melakukan efisiensi biaya. Aksi ini mereka lakukan sejak Jumat (12/9) sampai hari ini.

Penjelasan ini dikemukakan oleh Koordinator Federasi Transportasi Angkutan Perum PPD Hasibuan, di Jakarta, Selasa (16/9). Manajemen dari dulu telah disoroti, namun tidak pernah terselesaikan, katanya. Efisiensi biaya yang dimaksud adalah soal mark up harga suku cadang bus. Menurutnya, pihak manajemen PPD melakukan kecurangan atas pengadaan suku cadang.

Hasibuan mencontohkan, pengadaan bekrub yang merupakan salah satu suku cadang bus. Harga orisinal suku cadang itu mencapai Rp 1,5 juta. Hal ini ia kutip berdasarkan pengakuan dari pihak manajemen PPD. Namun, dalam kenyataannya yang dipasang adalah suku cadang bekas. Ternyata yang dipakai odong-odong, katanya. Menurutnya, harga yang diberikan oleh pihak manajemen merupakan harga sampah.

Harga itu, menurut Hasibuan, bukan yang sesungguhnya. Akibata kecurangan ini tidak ada jaminan laik jalan untuk pengemudi. Suku cadang orisinal bisa digunakan antara enam sampai delapan bulan. Odong-odong bisa saja tapi baru jalan wes nungging, kata Hasibuan.

Hasibuan menambahkan, sampai saat ini mark up harga suku cadang masih berjalan. Namun, pemakaian suku cadang yang tidak bermutu mengakibatkan awak bus mogok. Selain itu, mereka juga dapat pulang lebih awal ke pool-nya. Yang jelas memelaratkan awak bus, katanya. Jika suku cadang rusak, maka biaya dibebankan kepada awak bus. Hal inilah yang menyebabkan awak bus marah.

Sering terjadi tekanan dari pihak manajemen bus PPD, agar para awaknya mengganti biaya kerusakan bus. Tuntutan ini merupakan pemicu kemarahan awak bus. Sampai hari ini mereka menuntut agar pejabat Depo Perum PPD menyelesaikan masalah ini. Hari ini mereka mendatangi Direktur Perum PPD Jun Tambunan.

Sebelumnya, para awak bus ini sudah mencoba menemui Jun Tambunan. Pertemuan ini mereka lakukan kemarin. Namun, tidak mendapat hasil. Menurut Hasibuan, Jun Tambunan saat ini dalam masa demisioner. Tidak dapat keluarkan kebijakan, katanya.

Hasibuan mengatakan, saat ini ia telah bekerjasama dengan tim terpadu yang berasal antara lain dari Depnaker dan Departemen Perhubungan. Kerja sama ini sudah diputuskan dalam Surat Keputusan Nomor 96/BW/4 Tahun 2002 tertanggal 18 April 2002. Keputusan ini berisi agar Perum PPD harus melakukan efisiensi biaya di seluruh lini. Namun, sampai hari inipun tidak ada komitmen dari manajemen untuk melakukan efisiensi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mogok kerja yang mereka lakukan menghasilkan kerugian rata-rata Rp 65 juta perhari. Namun lima hari unjuk rasa tidak mendapat perhatian, kata Hasibuan. Hal ini menurutnya merupakan bukti ketidakpedulian manajemen. Jika semua armada laik jalan hasilnya akan maksimal. Namun, karena suku cadang yang tidak bermutu, bus pulang cepat. Selain perusahaan yang rugi juga memelaratkan awak bus.

Para awak bus ini akan mogok kerja sampai direksi Perum PPD menonaktifkan pejabat struktural di Depo T tempat mereka bekerja. Tuntutan ini dikarenakan pejabat Depo tidak mempunyai komitmen dan tidak menghormati Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2003.

Tuntutan lain yang mereka ajukan adalah penggabungan dua depo yang berdekatan menjadi satu areal. Contohnya adalah Depo B dan T yang berada dalam satu jalan, yaitu di Jalan Raya Cawang, Jakarta Timur. Hal yang sama juga terjadi di Depo E dan Depo F Jalan Raya Bekasi Barat, Klender, Jakarta Timur. Seharusnya depo ini digabungkan, sehingga ada areal yang masih bisa digunakan untuk fasilitas umum. Fasislitas yang dimaksud berupa klinik kesehatan atau supermarket.

Agriceli - Tempo News Room

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

37 detik lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Kelebihan dan Kekurangan Pisah Harta Seperti yang Dilakukan Harvey Moeis dan Sandra Dewi

4 menit lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Kelebihan dan Kekurangan Pisah Harta Seperti yang Dilakukan Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Perjanjian pisah harta seperti yang dilakukan Sandra Dewi dan Harvey Moeis memiliki kelebihan dan kekurangan.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

5 menit lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 menit lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

7 menit lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

19 menit lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

21 menit lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

22 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan netralitas Pemilu di gedung KPK pada Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

27 menit lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

28 menit lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

Surya Paloh menanggapi pertemuan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali dengan Prabowo Subianto pada Selasa lalu. Sinyal koalisi?