Selain itu, perusahaan yang dipimpinnya juga mendapat penghargaan sebagai BUMN terbaik di sektor keuangan. Karena itu wajar, jika sepanjang acara tersebut wajah Rudjito senantiasa berseri dengan senyum yang gampang mengembang di parasnya.
"Saya merasa terkejut dan bersyukur,” kata Rudjito usai acara tersebut. “Mudah-mudahan Allah memberikan manfaat bagi pribadi, keluarga dan institusi saya," tambahnya. Ia sendiri mengaku tidak mengetahui, mengapa dirinya terpilih sebagai CEO terbaik. Namun menurutnya, selama menjabat direktur utama BRI, perusahaan tersebut memfokuskan pada pemberian kredit kepada usaha kecil dan menengah, usaha yang tidak dilirik oleh bank lain. Konsistensi selama 107 tahun inilah, menurutnya, yang meningkatkan kinerja BRI, walaupun sempat direkapitulasi pada 2000 lalu.
Sejak menduduki jabatan tersebut pada Juli 2000 lalu, Rudjito langsung mengenalkan tiga prinsip kepada bawahannya. Diantara prinsip-prinsip tersebut antara lain membangun komunikasi interaktif dengan karyawan, membangun budaya berpikir positif, serta menggalang kerjasama tim. "Semua itu itu kita ramu dengan penyampaian visi dan misi BRI secara luas," katanya.
Ketua Dewan Juri, Ruslan Prijadi, menilai Rudjito seorang atasan yang tahu masalah dari atas sampai bawah. Ia menilai Rudjito mampu menularkan visi misinya kepada bawahannya. "Kalau pergi, dia menuangkan visi misinya kepada karyawannya, juga yang lain. Ini contoh pengkaderan yang sangat baik," kata direktur Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.
edy can/TNR