Yang menandatangani adalah Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua PP Muhammadiyah Prof. A..Syafi'i Ma'arif dan Direktur Eksekutif Kemitraan, H.S. Dillon. Bergabungnya dua organisasi Islam ini, kata Hasyim, diharapkan dapat mempengaruhi separo lebih masyarakat Indonesia sehingga bisa mendorong kekuatan lain untuk bersama-sama memberantas korupsi.
Hal senada diungkapkan Syafi'i Ma'arif. Menurutnya, negara ini sudah oleng karena kerusakan moral yang sudah hancur sempurna. Syafi'i menambahkan, bergabungnya kedua organisasi ini bukan ingin mengambilalih kekuatan politik yang ada. "Kami hanya melakukan gerakan moral untuk menyelamatkan bangsa ini," katanya.
Tampak hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman ini Duta Besar AS Ralph L. Boyce, aktivis dan tokoh-tokoh masyarakat seperti Teten Masduki, Goenawan Mohamad, dan Romo Magnis Suseno.
Dhian N. Utami - Tempo News Room