Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fadel Muhammad Mengadu ke Dewan Pers

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad tersinggung dengan pemberitaan Limboto Express, sebuah koran lokal binaan Pemerintah Kabupaten Limboto, Gorontalo. Karena itu, Fadel mengadu ke Dewan Pers, Rabu (22/10). Fadel mengatakan, Limboto sering menulis berita mengenai dirinya, yang cenderung tendensius dan mendiskreditkan dirinya. "Ini pembunuhan karakter," kata Fadel usai bertemu dengan jajaran Dewan Pers di Jakarta. Sebagai bukti, Fadel menunjukkan beberapa tulisan dari koran harian tersebut. Salah satunya, sebuah headline pada Senin 15 September 2003, yang berjudul "Fadel Bikin Malu Rakyat Gorontalo." Tulisan tersebut adalah kutipan ucapan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gorontalo Dedy Muslim, yang menilai Fadel tidak kooperatif untuk menyelesaikan kasusnya dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Menurut Fadel, tulisan itu tidak layak menjadi headline. Alasannya, menurut Fadel, nara sumber yang digunakan kurang kuat. Selain tulisan itu, Fadel juga menunjukkan tulisan-tulisan lain dari koran Limboto, seperti "Pernyataan Fadel Bikin Orang Gorontalo Marah", "Gubernur Serobot Proyek Subsidi BBM Transmigrasi", dan "Fadel Lecehkan Fungsi dan Tugas Pers." Fadel mengaku prihatin atas pemberitaan ini. Karena itu, dia mengadu ke Dewan Pers. "Saya ingin etika pers ditegakkan," ujar dia. Dia meminta Dewan Pers mengambil sikap atas pengaduannya ini. Ketua Dewan Pers Nasional Ichlasul Amal berjanji akan menindak lanjuti pengaduan ini. Dalam waktu dekat, Dewan Pers akan memanggil pengelola Limboto Express untuk meminta keterangan soal pengaduan Fadel ini. "Kita akan keluarkan rekomendasi yang jelas dan terukur," Ichlasul berjanji. Ichlasul sendiri merasa bangga dengan pengaduan Fadel ini. "Masalahnya, ini pertama kali Gubernur mengadu ke Dewan Pers dalam masa kepengurusan saya," katanya. Sementara, Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Leo Batubara mengatakan, ada beberapa alternatif kemungkinan rekomendasi dari Dewan Pers atas pengaduan seperti ini. Alternatif pertama, Dewan Pers akan meminta media yang diadukan untuk meralat tulisannya. Kedua, media yang diadukan diminta untuk memuat hak jawab pengadu. Keempat, Dewan Pers meminta media yang diadukan untuk meminta maaf. Kelima, Dewan Pers memberi rekomendasi agar wartawan yang menulis berita diberi sanksi. Keenam, jika rekomendasi Dewan Pers tidak dihiraukan, Dewan Pers akan mengumumkan kepada publik. Namun, menurut Leo, semua rekomendasi ini tidak mengikat. Masalahnya, semua sanksi diambil oleh perusahaan media yang bersangkutan. "Untuk pengaduan Fadel Muhammad ini, kami masih akan mengkaji," ujar Leo. Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Hinca Panjaitan menambahkan, meskipun mengadu ke Dewan Pers, Fadel Muhammad sepakat untuk tidak mengadukan masalah ini ke pengadilan. Tapi, Dewan Pers sendiri juga tidak akan campur tangan, jika kasus ini dibawa ke pengadilan. "Upaya hukum bukan wilayah kita," ujar Hinca. Multazam - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

2 menit lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

4 menit lalu

Belasan karangan bunga dikirim ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pagi ini, 19 April 2024. Karangan bunga tersebut menyatakan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

H-3 putusan sidang sengketa pilpres, pendukung Prabowo-Gibran mengirim karangan bunga ke MK yang berisikan 'sentilan'.


Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

7 menit lalu

Sidang promosi doktor Ignatius Haryanto Djoewanto atas disertasi berjudul Disrupsi Digital, Journalistic Field (Arena Jurnalistik), dan Transformative Capital Kompas dan Tempo (1995-2020), di FISIP UI, Jumat, 20 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

9 menit lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

11 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Kim Sae Ron tak Jadi Tampil di Teater Dongchimi, Mengenal Pementasan Ini

15 menit lalu

Aktris Korea Selatan, Kim Sae Ron. Instagram/@ron_sae.
Kim Sae Ron tak Jadi Tampil di Teater Dongchimi, Mengenal Pementasan Ini

Kim Sae Ron mengundurkan diri sebagai pemain teater Dongchimi, karena masalah kesehatan


KPK akan Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini, Minta Gus Mudhlor Kooperatif

15 menit lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan orasi di parkir selatan Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 1 Februari 2024. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
KPK akan Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini, Minta Gus Mudhlor Kooperatif

KPK rencananya memeriksa Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka korupsi hari ini


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

20 menit lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

20 menit lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Demo di Patung Kuda, Pendukung AMIN Minta MK Diskualifikasi Gibran

21 menit lalu

Massa yang tergabung dalam Aksi 164 menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Demo di Patung Kuda, Pendukung AMIN Minta MK Diskualifikasi Gibran

Pendukung pasangan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN, berunjuk rasa jelang putusan MK soal gugatan pilpres