Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah dan DPR Gagal Putuskan Kasus Tumpang Tindih Lahan Hutan Lindung

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Rapat kerja gabungan antara Komisi III dan Komisi VIII DPR dengan pemerintah gagal membuat keputusan untuk menolak atau memberikan ijin penambangan di areal hutan lindung. DPR akan melakukan kajian secara lebih mendalam sebelum mengeluarkan keputusan. Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPR, Awal Kusumah di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11) dibahas kasus tumpang tindih lahan hutan lindung dengan areal pertambangan. Pemerintah diwakili Menko Perekonomian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Kehutanan, Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia.Pemerintah menawarkan alternatif penyelesaian dengan memberi ijin kepada 13 perusahaan tambang dari 22 yang mengajukan. Caranya dengan memanfaatkan pasal 19 UU 41/1999 tentang kehutanan, melalui peralihan peruntukan hutan lindung menjadi non-hutan. Untuk itu, diperlukan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan pelaksana. Namun hingga kini PP yang dimaksud belum juga diterbitkan.Rapat gabungan berakhir tanpa menghasilkan rumusan kesimpulan resmi atau rekomendasi apapun. DPR hanya meminta pemerintah menyiapkan peraturan pemerintah. Rapat baru akan dilanjutkan setelah peraturan pemerintah tersebut terbit.Menko Perekomonian Dorodjatun Kuntjoro Jakti berjanji akan segera menyelesaikannya dengan memanfaatkan masa sidang DPR kali ini hingga selesai. Jatun membantah anggapan masalah ini makin brlarut-larut. Dia justru mendukung DPR yang ingin melakukan kajian lebih mendalam. Mengingat di era reformasi sekarang ini tidak mudah membuat keputusan.Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengatakan tertundanya pengambilan keputusan akan berpengaruh pada iklim investasi di Indonesia. Menurutnya salah satu penyebab terhentinya kegiatan eksplorasi saat ini adalah masalah tumpang tindih lahan. “Kegiatan eksplorasi pasti akan tergangu,” katanya. Dia khawatir investor akan ragu-ragu akibat ketidakpastian kebijakan.Sementara itu, Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia, Manuel Kaisiepo mengaku prihatin atas rapat tanpa hasil itu. Dia khawatir tidak akan ada lagi investasi yang masuk ke wilayah tersebut. “Sekarang saja tidak ada investasi baru di sektor pertambangan. Yang ada saja mau cabut, apalagi yang baru,” katanya. Sementara, andalan satu-satunya di kawasan Indonesia Timur adalah potensi sumber daya alam, termasuk pertambangan.Pemerintah memang harus taat pada aturan hukum yang berlaku yaitu UU kehutanan. Namun pemerintah juga harus realistis dengan melihat azas manfaat. Katanya, UU dibuat bagi kepentingan masyarakat. Jadi, kalau UU tidak lagi memberikan manfaat maka harus berani diubah. Apalagi, ini erat kaitannya dengan komitmen pemerintah mempercepat pembangunan di kawasan Indonesia Timur. Retno Sulistyowati - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

51 detik lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Jadwal Liga Jerman Pekan Ke-27: Ada Der Klassiker Bayern Munchen vs Borussia Dortmund, Simak 5 Fakta Menariknya

1 menit lalu

Pemain Bayern Munchen, Harry Kane, Serge Gnabry, Eric Dier, Thomas Mueller dan Leon Goretzka merayakan kemenangan timnya setelah kalahkan Lazio dalam Leg Kedua Liga Champions di Allianz Arena, Munich, Jerman, 5 Maret 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
Jadwal Liga Jerman Pekan Ke-27: Ada Der Klassiker Bayern Munchen vs Borussia Dortmund, Simak 5 Fakta Menariknya

Jadwal Liga Jerman pekan ke-27, akhir minggu ini, akan menampilkan laga Der Klassiker Bayern Munchen vs Borussia Dortmund. Simak 5 fakta menariknya.


Tim Ganjar-Mahfud Ungkap 4 Aspek Abuse of Power Jokowi dalam Politisasi Bansos

3 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Tim Ganjar-Mahfud Ungkap 4 Aspek Abuse of Power Jokowi dalam Politisasi Bansos

Menurut Chico, Ganjar-Mahfud tidak mempersoalkan siapa yang menang dan kalah, namun menggugat masalah penyelenggaraan Pemilu 2024.


Ojol dan Kurir Tidak Dapat THR, Kemenaker: Perlu Harmonisasi Kebijakan

15 menit lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Ojol dan Kurir Tidak Dapat THR, Kemenaker: Perlu Harmonisasi Kebijakan

Status kemitraan ojol berkaitan dengan kewenangan beberapa kementerian atau lembaga lainnya.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

17 menit lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

20 menit lalu

Ilustrasi kematian. Forbes.com
7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.


Kontroversi Pilpres 2024: Kilas Balik Cawapres Gibran Disebut Nepo Baby oleh Media Asing

21 menit lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya terkait jatah menteri untuk Partai Golkar di kabinet Prabowo-Gibran. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kontroversi Pilpres 2024: Kilas Balik Cawapres Gibran Disebut Nepo Baby oleh Media Asing

Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi ramai dibincangkan melakukan praktik nepotisme. Gibran, putra sulungnya, yang maju cawapres pun disebut Nepo Baby


Kata Para Pengamat soal Kursi Ketua DPR Hanya Jadi Hak Partai Pemenang Pemilu

22 menit lalu

Kata Para Pengamat soal Kursi Ketua DPR Hanya Jadi Hak Partai Pemenang Pemilu

Usai Pileg 2024, kursi ketua DPR jadi pembahasan menarik berikutnya. Benarkah jatah kursi ketua DPR hanya hak partai pemenang pemilu?


Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

36 menit lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 dengan kenaikan antara Rp 700 hingga Rp 1.000 per liter. Tempo/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.