Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wiranto: Surat Edy Santoso Tendensius

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Jenderal (Purn) Wiranto kembali menegaskan dirinya tidak mengetahui, terlibat, terkait, atau memanfaatkan kasus pembobolan Bank BNI senilai Rp 1,7 triliun. Menurutnya, sampai saat ini ia tidak menerima atau menggunakan dana yang tidak sah itu untuk penggalangan kampanye dirinya menjadi calon presiden menjelang pemilu 2004. “Surat yang dibuat Edy Santoso sangat tendensius,” kata Wiranto saat jumpa pers di Hotel Sheraton Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (21/11) siang. Akibatnya, surat yang dilempar ke publik secara sepihak itu, menurut Wiranto, telah menimbulkan dampak yang luar biasa. “Surat itu telah membangun interpretasi negatif bagi diri saya,” ujarnya. Seperti diketahui, kasus BNI mulai menyinggung nama Wiranto ketika bekas Kepala Pelayanan Nasabah Luar Negeri BNI Kebayoran Baru Edy Santoso, sebagai salah satu tersangka skandal itu, mengaku dua kali bertemu Wiranto pada Maret dan April lalu. Melalui tulisan tangan yang dibuat dari dalam tahanan, ia menyebut dua tersangka utama kasus ini, yakni Maria Pauline Lumowa dan Adrian Herling Waworuntu, bersedia menggalang dana kampanye bagi Wiranto. Akibat surat itu, Wiranto sudah mengadukan Edy dan pengacaranya, Herman Kadir, ke Mabes Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Melalui pengacaranya, Yan Juanda Saputra SH, Wiranto mengaku tak mengenal Edy Santoso.Wiranto menilai, surat Edy Santoso itu telah membangun opini negatif di masyarakat luas. “Surat itu bagaikan proses pengadilan yang telah menjatuhkan seolah-olah saya dilibatkan dalam kasus pembobolan bank dengan mendahului proses hukum yang dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya. Wiranto juga merasa hak asasinya selaku warga negara telah diabaikan dan diperlakukan secara sewenang-wenang. Terkait dengan dugaan adanya kesengajaan mengalihkan permasalahan hukum kasus BNI menjadi komoditas politik, Wiranto berpendapat, hal itu sebenarnya tidak ada relevansinya. Menurutnya, pembobolan bank BNI tersebut terjadi pada periode Juni-September 2002. “Jadi dari pendekatan teori konspirasi, pembobolan bank itu tidak ada relevansinya dengan aktivitas politik kandidat presiden pada tahun 2003,” ucapnya. Masalah utama kasus ini, Wiranto berpendapat, adalah masalah hukum. Yang mesti diungkap, ia melanjutkan, bagaimana bank itu bisa dengan mudah dibobol, siapa pelaku utamanya, siapa pelaku pendukung dan penyerta, dan apa modus operandinya. “Itu semua harus dapat diungkapkan secara tuntas, tanpa pandang bulu,” katanya. Mengenai Edy Santoso yang mengatakan pernah bertemu dengan Wiranto, ia mengatakan, sepanjang pertengahan tahun 2003, terutama setelah ia memastikan diri sebagai kandidat presiden 2004, dirinya memang telah bertemu dengan banyak orang, ratusan bahkan ribuan. Pertemuan itu, kata dia, terjadi di tempat yang tidak diingatnya satu per satu. “Saya tidak tahu pasti apakah di antara mereka itu orang jahat atau baik, orang jujur atau pembohong,” katanya. Ia sendiri berharap adanya kasus ini tidak ada kaitannya dengan upaya saling jegal dan saling menjatuhkan dalam persaingan sebagai kandidat presiden. “Seandainya ada, hal itu tentu sangat memprihatinkan,” ujarnya. Dengan demikian, menurut Wiranto, kasus ini tidak dijadikan komoditas politik yang justru menyulitkan penyelesaian secara tuntas. Yandhrie Arvian - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

22 menit lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

24 menit lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

49 menit lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

55 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

1 jam lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

1 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

1 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

1 jam lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.