Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karyawan Pabrik Plywood Demo ke Kantor Gubernur

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Palangkaraya: Sekitar tiga ratus lima puluh karyawan perusahaan PT Hutan Domas Raya unjuk rasa di depan kantor Gubernur dan DPRD Kalimantan Tengah, Senin (12/1). PT Hutan adalah perusahaan plywood yang berada di tepian Sungai Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau.Mereka menuntut agar pihak manajemen segera menulansi sisa gaji sekitar 954 karyawan yang belum dibayar selama 6 bulan. Mereka meminta pembayaran dilakukan dalam minggu-minggu ini.Menurut Surya Arman, 37 tahun, sejak perusahaan menggantung gaji mereka selama enam bulan ini, mereka terpaksa bekerja sebagai buruh bangunan untuk bisa bertahan hidup. "Kalau tidak begitu istri dan dua anak saya makan apa? Apalagi sekarang ini rumah kontrakkan kami sudah habis masa kontaknya dan kami tidak mampu membayarnya lagi," kata warga Desa Basarang, Kabupaten Pulang Pisau ini.Apalagi, menurut karyawan yang bekerja di bagian penyortiran kayu ini, selain gaji yang belum dibayar pihak perusahaan juga belum membayar Asuransi Jamsostek. "Kami juga mendengar bahwa perusahaan melakukan PHK terhadap kami sejak Nopember tahun lalu (2003) tapi secara diam-diam, untuk mengurangi beban uang tunggu mereka terhadap karyawan."Unjuk rasa damai ratusan karyawan yang berasal Desa Basarang , Kabupaten Pulang Pisau ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Dalam orasinya para karyawan menuntut agar segera menyelesaikan tunggakan upah mereka yang belum dibayar pihak perusahaan terhitung dari bulan Juli 2003 sampai Desember 2003. Perwakilan pengunjuk rasa yang dipimpin oleh mantan Konsultan PT Hutan, Amran, diterima Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Nahson Taway, Walikota Palangkaraya Tuah Pahoe dan Kepala Dinas Kehutanan Basuniansyah.Dalam pertemuan tertutup itu, Wakil Gubernur mengontak pemilik PT Hutan, Ny. Sofia Kolumpis yang mengaku masih berada di Singapura. Dalam pembicaraan itu pemilik PT. HDR berjanji akan segera membayarkan sisa tunggakan gaji karyawan pada awal Febuari 2004 mendatang, Namun perwakilan pengunjuk rasa menolak. Mereka tetap meminta agar perusahaan segera membayarnya dalam waktu 1-2 hari ini.Ketika ditanyai wartawan usai pertemuan, Amran, yang juga pimpinan unjuk rasa mengatakan, dalam pertemuan itu belum ada putusan kongkret. "Namun pihak perusahaan berjanji akan membayarkan pada awal Februari mendartang. Itu janji mereka sendiri saat ditelpon Pak Nahson," kata Amran. Akhrinya setelah diberi pengertian pihak pengunjuk rasa mau mengerti dan mereka melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Kalteng. Mereka diterima Ketua DPRD Kalteng, H.A.S. Fawzi dan Wakilnya, Rinco Norkim. Menurut Fawzi, ada tiga langkah yang akan ditempuh Dewan untuk menyelesaikan masalah ini.DPRD, kata Fawzi, akan segera menyurati direksi PT Hutan soal tuntutan karyawan dan mendesak agar yang bersangkutan memenuhi tuntutan itu. Solusi kedua, yakni dengan mengirimkan surat pemanggilan untuk datang ke Palangkaya agar ada dialog satu meja antara pengusaha dan karyawan, yang dimediasi DPRD.Bila panggilan pertama tidak digubris kami layangkan surat panggilan kedua yang isinya paksaan agar pihak pengusaha segera datang. Namun bila hal itu juga tidak diindahkan, kata Fawzi, pihaknya akan melaporkan kepada polisi.Karana Wardana - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

17 menit lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


H-2 Pembacaan Putusan MK: Menelisik Kedudukan Amicus Curiae dalam Penerapan Hukum

18 menit lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
H-2 Pembacaan Putusan MK: Menelisik Kedudukan Amicus Curiae dalam Penerapan Hukum

Di satu sisi, amicus curiae disebut sebagai bentuk kepedulian terhadap peradilan.


Jadwal Indonesia All Stars vs Red Sparks Sabtu Hari Ini: Simak Jadwal Live dan Komentar Pelatih

20 menit lalu

Pelatih tim bola voli asal Korea Selatan Red Sparks Ko Hee-jin memberikan keterangan kepada wartawan usai bersama ofisial dan pemain bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Jadwal Indonesia All Stars vs Red Sparks Sabtu Hari Ini: Simak Jadwal Live dan Komentar Pelatih

Klub bola voli Korea Selatan, Red Sparks, akan menghadapi Indonesia All Stas, Sabtu malam, 20 April 2024. Simak jadwal live-nya.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

24 menit lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

37 menit lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

MK menyatakan telah menerima 47 amicus curiae atau sahabat pengadilan untuk sengketa Pilpres per kemarin.


Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

51 menit lalu

Eko Darmanto. kejati-diy.go.id
Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

KPK menetapkan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto tersangka penerimaan gratifikasi dan pencucian uang


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

56 menit lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

56 menit lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

1 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


KPK akan Periksa Keluarga Syahrul Yasin Limpo soal Dugaan Pencucian Uang

1 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kiri) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
KPK akan Periksa Keluarga Syahrul Yasin Limpo soal Dugaan Pencucian Uang

KPK akan periksa keluarga Syahrul Yasin Limpo soal aliran uang hasil dugaan korupsi di Kementan