Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakan Nasional Antikorupsi Dideklarasikan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: PB Nahdlatul Ulama dan PP Muhammadiyah mendeklarasikan gerakan nasional pemberantasan korupsi, Kamis (15/1) di Jakarta. Deklarasi ini dihadiri Ketua PBNU Sholahudin Wahid dan Wakil Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Ikut hadir koordinator tim antikorupsi PBNU Abbas Muin dan koordinator tim antikorupsi PP Muhammadiyah Abdul Munir Mulkhan. Mereka bertindak sebagai penggagas gerakan tersebut. Menurut Syamsuddin, gerakan ini merupakan gerakan moral untuk memberikan rasa berani kepada masyarakat dan penegak hukum untuk berani mengungkapkan dan menangani kasus-kasus korupsi. "Nantinya, para koordinator akan sering-sering datang ke aparat hukum untuk melakukan konfirmasi dan pemberitahuan mereka yang terlibat korupsi," ujar Syamsuddin yang saat itu duduk diapit Sholahudin Wahid dan Abdul Munir Mulkhan. Para penggagas mengatakan, gerakan ini bukan hanya merupakan gerakan jangak pendek, tetapi juga untuk jangka panjang. Tujuan jangka panjangnya adalah menguatkan basis budaya dan pendidikan antikorupsi dengan memberdayakan masyarakat. Gerakan ini juga dilahirkan karena beberapa keadaan yang memprihatinkan yang erat kaitannya dengan transformasi kepemimpinan di Indonesia. Di antaranya masalah mentalitas kepemimpinan, kesejahteraan rakyat, kecakapan memimpin, korupsi, dan kaitannya dengan pemilu mendatang. Gerakan ini tidak hanya dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah, tetapi juga mendapat dukungan besar dari agama-agama lain. Menurut Abdul Munir Mulkhan, gerakan ini dibentuk sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab moral NU dan Muhammadiyah untuk membersihkan diri mereka dari kegiatan korupsi. Dia juga mengatakan, dalam gerakan ini tidak ada keterlibatan partai sedikitpun.Munir menjelaskan, gerakan ini disusun untuk memberikan pembelajaran dan pemberanian kepada masyarakat dan untuk memberi tekanan kepada penegak hukum agar berani memberitahu dan mengambil tindakan untuk mereka yang terlibat korupsi. Sebagai pembelajaran, gerakan ini menyarankan kepada umat untuk mem-black list para ulama atau tokoh agama yang terlibat korupsi. Maksudnya, masyarakat dianjurkan untuk tidak mengundang ataupun hadir dalam ceramah-ceramah yang dilakukan ulama atau tokoh yang terlibat korupsi. Untuk melanggengkan kerja gerakan ini, menurut Munir, mereka akan mengusahakan untuk tidak terjebak dalam penyebutan nama-nama mereka yang terlibat korupsi. Mereka hanya menetapkan atau memberi kriteria tanda-tanda koruptor. Kemudian data tersebut diserahkan ke masyarakat. "Jika ada indikasi orang-orang tertentu terlibat korupsi, kita serahkan ke penegak hukum," ujar Munir. Mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh gerakan ini, Munir menjawab, nanti akan dibicarakan dengan ICW mengenai langkah-langkah strategi lebih lanjut. Teten masduki, Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) yang ikut hadir dalam acara itu mengatakan, kriteria yang ditetapkan oleh NU dan Muhammadiyah ini cocok untuk kriteria politisi busuk. Dia juga mengatakan optimismenya bahwa gerakan ini akan mendapat banyak pendukung. Namun ia menekankan, black listing yang dilakukan terhadap mereka yang diindikasikan sebagai koruptor hanya sebagai instrumen, bukan tujuan utama gerakan. Sunariah - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

1 menit lalu

Ratu Kalinyamat hidup saat masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Ia dikenal sebagai penguasa wilayah Jepara yang sangat pemberani dan ahli perang. Ratu Kalinyamat memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat kemampuannya membangun kekuatan maritim yang hebat membuat raja-raja di kawasan lain meminta bantuannya untuk mengirimkan pasukan guna melawan Portugis. Foto: Istimewa
Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

2 menit lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Sederet Fakta PDIP Gugat KPU ke PTUN terkait Pencalonan Gibran

3 menit lalu

Ketua tim hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (ketiga kanan) menunjukkan berkas gugatan yang telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2024. Gugatan tersebut ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait perbuatan melanggar hukum oleh kekuasaan pemerintahan (onrechmatige overheidsdaad) dalam hal ini utamanya adalah KPU pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sederet Fakta PDIP Gugat KPU ke PTUN terkait Pencalonan Gibran

PDIP menggugat KPU ke PTUN atas dugaan perbuatan melawan hukum saat menerima Gibran sebagai calon wakil presiden. Berikut sederet faktanya.


3 Hakim MK Dissenting Opinion, Pakar UI: Persoalan Hukum Pemilu Bukan Isapan Jempol

3 menit lalu

Pakar kepemiluan dari Universitas Indonesia (UI) Titi Anggraini saat ditemui di Pusdik MK, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
3 Hakim MK Dissenting Opinion, Pakar UI: Persoalan Hukum Pemilu Bukan Isapan Jempol

Pakar kepemiluan UI Titi Anggraini menyoroti dissenting opinion tiga hakim MK dalam putusan sengketa pilpres.


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

3 menit lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan yang Berasal dari Keturunan Chaebol

11 menit lalu

Kim Tae Hee di drama Korea Hi Bye, Mama. Instagram/@tvdama.official
Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan yang Berasal dari Keturunan Chaebol

Seniman peran Korea Selatan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga chaebol yang tajir meintir.


Ingin Kuliah di Kampus Asing Bergengsi, Ini 3 Pilar Utama Penerimaan Ivy League

15 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Ingin Kuliah di Kampus Asing Bergengsi, Ini 3 Pilar Utama Penerimaan Ivy League

Former Admissions Coordinator & Current Interviewer Harvard University, Benito Nishizawa Rodriguez menjelaskan 3 pilar utama yang jadi poin penerimaan Ivy League.


5 Fakta Unik Tentang Chaeyoung TWICE

17 menit lalu

Chaeyoung TWICE saat tampil di konser bertajuk TWICE 5TH WORLD TOUR 'READY TO BE' IN JAKARTA di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Sabtu 23 November 2023/Cantika-Mitra Tarigan
5 Fakta Unik Tentang Chaeyoung TWICE

Salah satu anggota TWICE yang berbakat adalah Chaeyoung TWICE, yang dikenal karena bakatnya dalam bernyanyi, menari, dan bahkan memasak.


Proliga 2024: Yolla Yuliana Bantu Bangun Mental Pemain Muda Jakarta Elektrik PLN, Bangkitkan Daya Juang 2016

20 menit lalu

Yolla Yuliana. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Proliga 2024: Yolla Yuliana Bantu Bangun Mental Pemain Muda Jakarta Elektrik PLN, Bangkitkan Daya Juang 2016

Yolla Yuliana mencoba membangun mental pemain muda tim voli putri Jakarta Elektrik PLN menjelang bergulirnya Proliga 2024.


10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

21 menit lalu

Taman Bunga Nusantara di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, 16 November 2013. Dok.TEMPO/Sudaryono
10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.