Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menakertrans: Pesangon BPPN Terlalu Besar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea mengatakan pesangon karyawan Badan Penyehatan Perbankan Nasional melampaui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Besarnya pesangon mencapai empat kali lipat dari ketentuan pemerintah. Pesangon BPPN dinilai dapat menimbulkan kecemburuan di sektor lain. "Saya melihat ketidakadilan," kata Jacob seusai bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan di Hotel Hilton Jakarta, Selasa (20/1). Ia mempertanyakan mengapa pemerintah menetapkan pesangon jauh lebih besar daripada sektor lain.Pemberian pesangon ditetapkan dua kali jika perusahaan ditutup. Jacob mengakui pemberian pesangon yang melebihi ketentuan tidak dilarang. "Tapi kalau terlalu besar akan dilakukan monitor. Dihitung sebenarnya berapa kali," tuturnya.Ditambahkan lagi pesangon BPPN tidak menjadi tanggung jawab Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Saya tidak dapat mencampuri. Itu urusan BPPN," tutur JacobDisisi lain Jacob mengaku pemberian pesangon besar dapat membuat karyawan hidup mandiri. " Semakin besar pesangon saya dukung. Tapi ini ada sektor lainnya" katanya. Padahal pesangon BPPN merupakan uang rakyat.Seperti diketahui BPPN akan mengakhiri masa tugas pada 27 Februari 2003. Pesangon yang sudah disiapkan sebesar Rp 500 miliar untuk 2.500 karyawan. Sekitar 900 karyawan kontrak dan 1.600 karyawan tetap diberhentikan bersama-sama. Jacob mengatakan tidak akan ambil pusing jika karyawan kontrak juga akan diberi pesangon. "Saya tidak ambil pikir. Mungkin karena uangnya banyak," katanya lagi. Agriceli - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rizky Ridho Belum Puas Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 menit lalu

Pemain timnas Indonesia Rizky Ridho (tengah), Rafael Struick dan Witan Sulaeman. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Rizky Ridho Belum Puas Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Rizky Ridho dan para pemain timnas U-23 Indonesia akan berjuang keras mengalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


HUT ke-22 Banyuasin, Pemkab Gelar Upacara Peringatan

1 menit lalu

HUT ke-22 Banyuasin, Pemkab Gelar Upacara Peringatan

Sederet penghargaan di berbagai sektor berhasil diraih Kabupaten Banyuasin.


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

6 menit lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

7 menit lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

7 menit lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

15 menit lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

15 menit lalu

BNPB menurunkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Awas menjadi Siaga pada Senin (22/4).
Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.


Megawati Hangestri Sukses Bersama Red Sparks, Manajer Jakarta BIN: Kami yang Kirim Dia ke Korea

16 menit lalu

Pemain bola Voli  Red Sparks Megawati Hangestri Pertiwi melakukan smash saat melawan Indonesia All Star silage Fun Volley Ball, Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 20 April 2024. Red Sparks berhasil menekuk Indonesia All Star 3-2.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Megawati Hangestri Sukses Bersama Red Sparks, Manajer Jakarta BIN: Kami yang Kirim Dia ke Korea

Setelah bermain apik bersama Red Sparks di V-League 2023-2024, Megawati Hangestri bersiap tampil bersama Jakarta BIN di Proliga 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Jurnal Ilmiahnya

18 menit lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Jurnal Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

19 menit lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.