Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Mulai Periksa Pejabat PT Petrowidada

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya:Kepolisian Daerah Jawa Timur mulai memeriksa sejumlah pejabat penting PT Petrowidada menyusul meledaknya pabrik penghasil bahan plastik (pthalic anhydride) itu Selasa (20/1) lalu. Kamis (22/1) siang lima pejabat struktural perusahaan diperiksa oleh Bagian Reserse dan Kriminal Polda Jatim. Kelima orang tersebut adalah Sri Soemarni (Manajer Keuangan), Jaka Lelana (Koordinator Produksi), Boko Pranowo (Kepala Bagian Administrasi Personalia), Tri Lilik Tendyo (Bagian Maintenance), dan Hendi Susanto (staf biasa). Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 10.30 WIB di ruang Kepala Satuan Pidana Umum.Selain kelima orang tersebut sebenarnya ada dua orang lagi yang rencananya ikut diperiksa, yakni Peter Salim dan Jean Peter, namun keduanya tidak datang tanpa alasan yang jelas. Selain di Polda Jatim, 15 karyawan lainnya juga diperiksa di Polres Gresik. Total karyawan yang sampai hari ini diperiksa polisi berjumlah 31 orang.Kepala Satuan Pidana Umum Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Gatot Edi Pramono menjelaskan pemeriksaan para pejabat struktural PT Petrowidada tersebut untuk mengetahui tanggung jawab masing-masing bagian berkaitan dengan terjadinya musibah dua hari lalu itu."Karena sudah menimbulkan korban jiwa, polisi ingin menyelidiki siapa sebenarnya yang paling bertanggung jawab dalam kejadian ini," kata Gatot kepada wartawan di sela-sela pemeriksaan.Polisi, kata Gatot, juga tengah menyelidiki apakah PT Petrowidada sudah dilengkapi dengan piranti keamanan yang memadai. Misalnya, apakah perusahaan yang berstatus PMA itu mempunyai standar SOP seperti penyediaan air dan cairan busa yang cukup untuk mengantisipasi kebakaran, mengingat pada tahun 1999 perusahaan tersebut sudah pernah terbakar. "Kita belum menetapkan tersangka karena sifatnya masih menggali informasi," imbuh Gatot.Sementara itu, salah satu Direktur PT Petrowidada yang juga hadir di Polda Jatim, Yudianto, mengatakan bahwa perusahaannya telah mempunyai standar SOP yang memadai. Namun pria berkaca mata ini mengakui di PT Petrowidada tidak dilengkapi pipa-pipa air pemadam kebakaran. "Tapi kalau tangki air dan busa kita sudah siapkan," ujarnya.Menurut Yudi, musibah itu datang mendadak sehingga para karyawan panik. Meski demikian ia memastikan bahwa tidak ada karyawan yang terjebak api dan tertimbun puing-puing kebakaran. Indikasinya, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan tentang karyawan yang hilang. "Tidak ada keluarga karyawan yang melapor bahwa anggota keluarganya hilang," ujarnya. Kukuh S. Wibowo - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Bukan Keputusan Kolektif Kolegial Pimpinan

2 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ditemui usai memberikan keterangan kepada Dewas KPK perihal pemberhentian Endar Priantoro di Gedung Dewas Rabu 12 April 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Bukan Keputusan Kolektif Kolegial Pimpinan

Tindak lanjut laporan dugaan pelanggaran etik yang diajukan Nurul Ghufron diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pengawas KPK.


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

5 menit lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

8 menit lalu

Logo Partai Demokrat
Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 menit lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

11 menit lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

14 menit lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.


Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

15 menit lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

15 menit lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

21 menit lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.