Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Tomy Winata Akui Penyerang Tempo adalah Preman

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sidang perkara Tempo di Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali mendengarkan saksi ahli dari pihak Tomy Winata, Kamis (29/1). Dalam sidang yang berakhir sore itu, saksi yang dihadirkan adalah seorang ahli Psikologi Komunikasi dari Universitas Indonesia, Drs. Hamdi Muluk, MSi.Dalam keterangannya di persidangan, Hamdi mengatakan bahwa sesuai dengan persepsi orang kebanyakan, kata preman memiliki citra yang negatif. "Saya akan pertaruhkan nama saya untuk mempertahankan pendapat itu," katanya. Namun, ia juga mengakui bahwa orang-orang yang melakukan penyerangan terhadap kantor Majalah Tempo pada awal Maret 2003, sebagai preman."Jika saya konsisten dengan penjelasan saya, yang melakukan tindakan dengan cara kekerasan adalah preman," tambah Hamdi. Dalam sidang itu, kuasa hukum Tomy Winata menghadirkan Hamdi untuk melihat seberapa besar efek pemberitaan Koran Tempo edisi 12 dan 13 Maret 2003. Dalam edisi itu Goenawan Mohamad sempat mengeluarakan pernyataan berbunyi, "Jangan sampai republik ini jatuh ke tangan preman, juga Tomy Winata."Hamdi mengatakan, dalam teori komunikasi, pemberitaan di media massa dapat memberikan efek yang besar, namun dapat juga tidak berdampak apa-apa. Teori jarum suntik mengatakan bahwa efek berita tehadap khalayak adalah besar, Namun, teori user and gratification mengatakan efek berita terhadap khalayak tergantung bagaimana penerimaan khalayak yang bersangkutan. Bila khalayak pembaca memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan bersifat kritis sehingga tidak begitu saja percaya, maka berita-berita yang dimunculkan oleh surat kabar bisa tidak memberikan pengaruh yang besar. ia memberikan contoh kasus di Amerika Serikat baru-baru ini. Seorang politikus yang diberitakan jelek oleh media pada masa-masa kampanyenya, justru dipilih oleh kebanyakan rakyat. Dan, dalam sidang itu, Hamdi mengatakan bahwa Koran Tempo kerap disejajarkan dengan koran-koran terkemuka, yang memiliki pembaca yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi.Hamdi mengaku, struktur kalimat yang dikeluarkan oleh Goenawan Mohamad, terkesan menuduh Tomy Winata sebagai preman. "Persepsi saya pribadi bahwa Goenawan Mohamad ingin menyampaikan bahwa Tomy Winata adalah preman," katanya.Pernyataan, menurut Hamdi, seperti itu dapat membuat orang yang bersangkutan menjadi emosi atau depresi. Pasalnya, masyarakat cenderung akan lebih mudah percaya dengan pernyataan, atau opini yang dikeluarkan oleh tokoh-tokoh yang dekat dengan khalayak. Biasanya, tambah Hamdi, khalayak akan lebih lama dalam mengingat berita-berita yang mengikutsertakan keterlibatan emosi mereka.Indra Darmawan - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

1 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

BW menduga Jokowi melakukan praktik kampanye terselubung dan sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya dipemerintahan sebagai modus operasi.


Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

14 menit lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Bambang Soesatyo menuturkan gagasan Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ideal dan cita-cita luhur yang tidak mungkin bisa digapai secara instan.


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

18 menit lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

19 menit lalu

Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat 2024 Tingkat Menteri di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin 25 Maret 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pastikan Keamanan Warga Arus Mudik, Polri Susun Skema Operasi Ketupat 2024

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, operasi ketupat akan berlangsung kurang lebih selama 13 hari, dimulai sejak 4 April hingga 16 April 2024.


Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

25 menit lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

Muchlis korban TPPO Ferienjob mahasiswa di UNJ. Dia pinjam duit orang tua untuk ke Jerman. Ada perintah beli tiket harga mahal di travel Purnama.


Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

48 menit lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

Polisi mengungkap kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax di Tangerang, Jakarta Barat dan Kota Depok


Luncurkan Program Druk Neykor, Bhutan Mudahkan Wisatawan yang Ingin Kunjungi Situs Suci

54 menit lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
Luncurkan Program Druk Neykor, Bhutan Mudahkan Wisatawan yang Ingin Kunjungi Situs Suci

Program ini diluncurkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya dan tradisi unik Bhutan.


Jenis Pakaian yang Tidak Disarankan untuk Perjalanan dengan Pesawat

55 menit lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Jenis Pakaian yang Tidak Disarankan untuk Perjalanan dengan Pesawat

Jika legging atau celana yoga tidak disarankan, dia membagikan bahan-bahan pakaian yang cocok untuk perjalanan dengan pesawat.


Ngabuburit di Hai Ramadan di Dubai, Melihat Pertunjukan Tradisi dan Ikut Workshop Seru

55 menit lalu

Pertunjukan Rashid dan Latifa di arena Hai Ramadan Dubai yang hadir 11 Maret hingga 14 April 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Ngabuburit di Hai Ramadan di Dubai, Melihat Pertunjukan Tradisi dan Ikut Workshop Seru

Dari workshop, cerita nabi, sampai tradisi meriam Ramadan dapat ditemukan pengunjung Hai Ramadan di Dubai.