Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelapor Penyimpangan BNI Merasa Diteror

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ifkar Hajar, bekas Wakil Kepala Cabang BNI Cabang Sampit yang dicopot dari jabatannya setelah melaporkan penyimpangan dana oleh atasannya, merasa diteror oleh orang-orang yang tidak dikenal. Hal itu diungkapkannya kepada Tempo News Room, di Gedung PTUN Jakarta, Selasa (10/2) siang.Bentuk teror atas dirinya kebanyakan dilakukan melalui telepon rumahnya. "Satu hari, saya bisa ditelpon sebanyak sepuluh kali," katanya. Teror tersebut berlangsung sejak sekitar Oktober 2003 sampai dengan Januari 2004. Orang yang meneror, kata Ifkar, biasanya menakut-nakutinya dengan melakukan kalimat-kalimat ancaman. "Mana Ifkar!" ujarnya menirukan suara peneror itu suatu kali. Teror itu tak ayal, juga membuat keluarga Ifkar merasa cemas dan gelisah. "Oleh karenanya, sekarang saya hanya menggunakan telepon bila sedang memerlukan saja," kata Ifkar. Pria berperawakan tinggi itu mengaku kembali mencopot kabel telepon, bila sudah tidak menggunakannya. Namun, teror yang didapatkan oleh Ifkar bukan hanya sebatas teror melalui telepon. Bahkan, sebelumnya Ifkar pernah mendapatkan teror melalu cara-cara supranatural. Ifkar mengaku pernah berusaha disantet oleh seseorang."Anak saya yang menemukannya di depan rumah," jelas Ifkar. Santet yang ditemukan itu, terang Ifkar, terdiri dari sebutir telur, tiga buah cabe rawit, seekor belalang, serta kain kuning bertuliskan "Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun." Ifkar dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Cabang BNI Cabang Sampit dan dialihkan menjadi staf di divisi New Core Banking di Jakarta, pada April 2003. Ifkar sendiri merasa dirinya "dikandangkan" karena di bagian ini dia tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Alasan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) BNI memindahkannya adalah, Ifkar tidak dapat membina hubungan yang harmonis dengan bekas atasannya, Kepala Cabang BNI Cabang Sampit saat itu, Sri Kaniraras Sidharta. Sebab, pada 4 Maret 2003, Ifkar melaporkan penyimpangan yang dilakukan oleh atasannya kepada BNI Pusat.Ia melapor, setelah mengetahui atasannya bekerja sama dengan oknum pejabat pemerintah daerah Kotawaringin Timur Sampit yang mengalihkan dana kas dari rekening giro ke rekening deposito. "Mereka mendapatkan keuntungan bunga sebesar 11 persen dari total dana 30 miliar," kata Ifkar. Jumlah keuntungan yang telah diraup dari penyimpangan itu adalah sebesar 8 miliar rupiah. "Dan itu telah diperiksa dan dibenarkan oleh tim audit internal BNI sendiri," kata Ifkar. Alih-alih mendapatkan penghargaan, Ifkar justru "dikandangkan", bahkan pendapatannya juga dipotong sebesar 20 persen.Karenanya, Ifkar merasa dirugikan dan menggugat keputusan Divisi SDM untuk membatalkan SK pengalihan atas dirinya dan pemotongan gajinya, di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Total kerugian yang diakibatkan dari pemotongan gajinya sampai saat ini, kata Ifkar, sudah mencapai sekitar 20 Juta rupiah. Padahal, menurut Petunjuk Pelaksanaan Exceptional Reward (Penghargaan Khusus) yang berlaku di BNI sejak 2003, kepada karyawan yang mengungkapkan kasus penyimpangan, berhak mendapatkan penghargaan uang sebesar maksimal 25 juta rupiah. "Tapi bukan itu yang saya minta, melainkan agar kebenaran dapat ditegakkan," katanya.Saat hendak ditanyai usai sidang yang digelar di PTUN Jakarta, tidak satupun pengacara dari BNI yang bersedia berkomentar. "No comment, tidak ada berita di sini," kata seorang pengacara sambil memalingkan muka. Saat mereka ditanyai namanya pun, mereka menolak menjawab. Tim pengacara BNI dalam kasus itu adalah Soemarjoto, W. Seno Adji, Tasdiq Tjut Nie, M. Titi Respati, dan Suratmi.Pada akhir 1986, Ifkar juga sempat menggagalkan unauthorized transfer (transfer gelap) yang dilakukan oleh bekas karyawan BNI di Amerika Serikat, yang nyaris merugikan bank itu sebesar 19 juta dolar AS. "Uang itu sudah ditransfer ke Luxemburg, Mexico, dan tempat-tempat lain," jelas Ifkar.Namun, berbeda dengan nasibnya saat ini, saat itu Ifkar diberikan penghargaan oleh Direktur Utama BNI, Somala Wiria, dengan dinaikkan pangkatnya satu tingkat, serta dihadiahi tamasya keliling dunia. "Memang sulit berusaha menjadi orang yang jujur," keluh Ifkar.Indra Darmawan - Tempo News Room
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

19 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto (kanan), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) saat menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dari Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

30 menit lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

KPU RI akan menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih


Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

37 menit lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS


NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

1 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan

Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

1 jam lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan (kanan) menunggu waktu berbuka puasa dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo untuk Bahas Koalisi Lanjutan setelah Penetapan KPU

Partai NasDem dan PPP santer dirumorkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan Prabowo-Gibran


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

1 jam lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

1 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat ditemui di area NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat usai pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada Selasa, 23 April 2024 terkait hasil putusan sengketa Pilpres 2024 di MK. TEMPO/Adinda Jasmine
Cak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?


Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

2 jam lalu

Para penggemar Band Metal asal Amerika Serikat, Incubus antusias dalam antrean foto di sebuah standing banner bergambar anggota Incubus, mulai dari Brandon Boyd, Mike Einziger, Jos Pasillas, Chris Kilmore, dan Ben Kenney, untuk mengabadikan momen saat menonton konser yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan pada Selasa, 23 April 2024. Foto: TEMPO| Yuni Rahmawati.
Incubus Gelar Konser Malam Ini, Fans Padati Tennis Indoor Senayan Sejak Sore

Malam ini merupakan kali keempat Incubus menyambangi dan menghibur penggemarnya yang berada di Indonesia.


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

2 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.