Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Bangkit Tuntut Moratorium Privatisasi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Koordinator tim Indonesia Bangkit, Rizal Ramli mendesak masyarakat dan DPR untuk bertindak dan menyerukan dilakukannya penghentian atau moratorium privatisasi sampai terbentuknya pemerintahan baru hasil pemilu. Menurut Rizal, melanjutkan privatisasi oleh pemerintahan yang tidak kredibel dan tidak transparan merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan merugikan negara. ?Disamping itu, privatisasi asal-asalan oleh pemerintahan Megawati akan berdampak pada pengkhianatan sejarah bangsa,? katanya kepada wartawan dalam pembacaan sikap antidivestasi BNI di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Selasa (10/2) Rizal, yang ketika itu didampingi Komisaris BNI, Drajad H. Wibowo, Komisaris Bank Permata Ichsanudin Noorsy, Pengamat Ekonomi INDEF Iman Sugema, Didik J Rachbini dan Aviliani, Ekonom Sri Edi Swasono dan pengamat perminyakan Kurtubi, menyatakan bahwa pemerintah Megawati jauh lebih buruk dari pemerintahan Orde Baru. "Ini karena Orde Baru mendapat setoran dari proses investasi sementara pemerintah Mega mendapat setoran dari proses divestasi," katanya Dalam pandangan Rizal, pemerintah Orde Baru masih memiliki nilai tambah karena untuk mencari setoran KKN, mereka mendapatkannya dengan menciptakan investasi dalam negeri dan mengundang investasi asing. "Mereka kasih fasilitas ke kroni-kroninya untuk investasi. Nilai tambahnya menciptakan lapangan kerja," katanya. Sementara pemerintah Megawati justru mencari setoran untuk persiapan pemilu dengan menjual asset-asset warisan yang ada. "Tidak ada prestasi anak biologis Soekarno kecuali dengan menjual asset-asset warisan. Tidak peduli apakah memiliki arti historis atau tidak," katanya. Rizal lalu menunjuk kasus penjualan Indosat, penjualan PT Dirgantara Indonesia dan terakhir rencana penjualan bandara Soekarno-Hatta, yang menurutnya merupakan pengkhianatan terhadap sejarah bangsa. ?Makanya ada pernyataan dari sebagian kalangan, kalau Bandara Soekarno-Hatta mau dijual, sebaiknya bandara yang dijual bagian Soekarno saja, sedangkan bagian Hatta jangan dijual,? kata Rizal yang disambut tawa hadirin. Ekonom Sri Edi Swasono yang merupakan menantu Bung Hatta, ikut tersenyum lebar. Menurut Rizal, penjualan mayoritas saham BNI dengan jangka waktu yang dipaksakan merupakan tindakan tidak bertanggung jawab dari menteri BUMN. "Kerjanya sudah mirip kernet angkot, cuma mengejar setoran untuk pemilu, tidak peduli negara dirugikan atau tidak," katanya. Penjualan saham mayoritas BNI pada saat terjerembab (distress) akibat skandal manipulasi L/C senilai Rp 1,7 triliun jelas akan menyebabkan harga jualnya anjlok. "Di seluruh dunia, nilai saham perusahaan yang mengalami distress pasti jauh lebih rendah dari nilai aslinya," urainya. Selain itu, keinginan untuk menjual asset-asset warisan melalui mekanisme strategic sale dan private placement dan bukan melalui mekanisme go publicmenunjukkan keinginan yang sangat kuat untuk dapat melakukan negosiasi di belakang layar yang tidak transparan dan besar kemungkinan akan merugikan negara. ?Jika pemerintah memang berniat jujur, mekanisme go public jauh lebih transparan dan fair ketimbang mekanisme strategic sale yang penuh dengan negosiasi pat gulipat," katanya dengan nada tinggi. Sementara itu ekonom Sri Edi Swasono menyatakan bahwa yang terjadi sekarang ini adalah kejahatan moral yang luar biasa. Selain karena alasan-alasan tadi, Sri Edi juga mengungkapkan bahwa proses divestasi yang diharapkan akan membawa arus modal masuk sesungguhnya tidak terjadi. Hal ini bisa dilihat dari bank-bank yang telah diambil alih asing seperti BCA dan Danamon yang ternyata justru setelah didivestasi mengeluarkan surat utang atau menerbitkan obligasi. Amal Ihsan - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

8 menit lalu

Developer DANA mempercepat proses coding dengan Github Copilot dan Copilot Chat (DANA-Microsoft)
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

12 menit lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Alexander Marwata Ungkap Detail Pertemuannya dengan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta

13 menit lalu

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memberikan keterangan pers terkait OTT  Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam, 13 Januari 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alexander Marwata Ungkap Detail Pertemuannya dengan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena bertemu Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

14 menit lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Ma'ruf Amin akan Bertemu Gibran Rakabuming Raka

15 menit lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin akan Bertemu Gibran Rakabuming Raka

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan akan bertemu Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Apa yang akan mereka bicarakan?


Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

16 menit lalu

Anggota TNI melakukan tos dengan tentara Amerika Serikat di Pusat latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. Selain Latihan tempur seperti pendaratan amfibi, pengamanan bandara, serangan darat gabungan, terdapat juga latihan jungle survival dan pertolongan kesehatan darat dan udara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

21 menit lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

22 menit lalu

Sidang kesaksian Merdian Tri Hadi, Sespri Sekjen Kementan; Sugeng Priyono, Ketua Tim Tata Usaha Menteri dan Biro Umum dan Pengadaan Setjen Kementan; serta Isnar Widodo, Kasubag Rumga dalam perkara korupsi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dkk. di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.


Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

25 menit lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyalami anak dari pegawai Setwapres saat menggelar halal bihalal di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2024. Halal bihalal bersama pejabat berserta pegawai Sekretarat Wakil Presiden (Setwapres) dan awak media  itu sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Setwapres. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

26 menit lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.