Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) kembali akan menandatangani Surat Keterangan Lunas (SKL) untuk lima pemegang saham bermasalah. “Besok (12/2) saya akan menandatangani 5 yang sudah diserahkan kepada kami. Kemudian Surat Keterangan Lunas (SKL) diberikan kepada 4 yang sudah,” kata Ketua BPPN Syafruddin Temenggung usai rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (11/2). Kelima pemegang saham ini, merupakan 8 orang dari program Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham Akta Pengakuan Utang (PKPS-APU). Pemegang saham ini telah menyelesaikan kewajiban dan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) telah memutuskan memberikan jaminan kepastian hukum. Namun, Syaf tidak menyebutkan nama calon penerima surat lunas ini. Setelah ini, rencanaya KKSK akan mengadakan rapat pada Jumat (13/2).Pemegang saham APU yang sudah melewati KKSK antara lain:(1) Hasjim Djojohadikusumo pemilik Bank Papan Sejahtera dengan utang Rp 216,983 miliar(2) Nyoo Kok Kiong, pemilik Bank Papan Sejahtera, utang Rp 108,491 miliar (3) Honggo Wendratno, pemilik Bank Papan Sejahtera, utang Rp 108,491 miliar(4) Suparno Adijanto, pemilik Bank Bumi Raya Utama, utang Rp 50,441 miliar(5) Philip S. Widjaja, pemilik Bank Mashill, utang Rp 49,678 miliar(6) Mulianto Tanaga dan Hadi Wijaya Tanaga, pemilik Bank Indotrade, utang Rp 32,662 miliar(7) Andy H. Sardjito, pemilik Bank Baja Internasional, utang Rp 24,808 miliar(8) Ganda Eka Handria, pemilik Bank Sanho, utang Rp 14,694 miliar. “Dari 8 orang itu, 5 akan ditandatangi besok. Sisanya menunggu efektif restukturisasi pinjaman (loan restructuring,” katanya.Selain itu, lanjut dia, ada sekitar enam atau tujuh lagi pemegang saham yang akan menyusul. “Saya akan sampaikan laporan APU yang sudah ada kemajuannya dan akan menyerahkan aset-asetnya dan mau membayar, seperti Nirwan Bakrie,” katanya. Pemilik Bank Nasional ini termasuk 22 orang pemegang saham dalam APU dengan utang Rp 3,360 triliun.Sementara itu, BPPN juga akan segera memberikan Surat Keterangan Lunas kepada empat orang yang telah menyelesaikan kewajiban mereka dan telah lolos proses evaluasi BPPN serta KKSK. Mereka antara lain, Sudwikatmono (Bank Surya; Rp 1,887 triliun), Ibrahim Risjad (Risjad Salim Internasional; Rp 0,664 triliun), The Ning King (Danahutama; Rp 23,0 miliar), serta Hendra Liem (Budi Internasional; Rp 16,95 miliar).Yandi MR - Tempo News Room
Iklan
