Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi 2005 Ditargetkan Lima Persen

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2005 sebesar lima persen. Angka pertumbuhan ini terangkum dalam rencana kerja pemerintah tahun 2005 oleh Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Untuk mencapai sasaran pertumbuhan tersebut dibutuhkan investasi sebesar Rp 379,8 triliun. "Itu hanya harapan. Artinya pemerintah hanya memasang target. setelah dipasang target dan disertai penjelasan supaya tercapai persyaratannya itu," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Kwik Kian Gie, di sela-sela musyawarah perencanaan pembangunan tingkat pusat tahun 2004 di Gedung Bappenas Jakarta, Selasa (30/3). Musyawarah ini dihadiri juga oleh Menteri Keuangan Boediono, serta Menteri Dalam Negeri dan Menteri Koordinator Politik Bidang Politik Ad Interim Hari Sabarno. "Kalau saya ditanya ini realistis atau tidak, Saya tidak mau, karena jumlah investasi yang dibutuhkan sekian banyak pasti datangnya tidak dari pemerintah. Karena pemerintah tidak punya uang dan keuangannnya morat-marit," kata dia. Kwik mengaku, target pertumbuhan ekonomi lima persen ini bisa saja tidak tercapai. Ia membandingkan, target APBN yang sudah dibahas DPR dan dijadikan undang-undang seringkali direvisi. "Tidak pernah klop. Dalam bidang sosial dan ekonomi yang non eksak tidak ada yang bisa diramalkan," katanya. Tapi, lanjutnya, pemerintah pasti akan memberikan arahan target sebagai orientasi. Pertumbuhan ekonomi pada 2006 diperkirakan menjadi 5,5 persen dengan kebutuhan investasi Rp 471,4 triliun. Investasi dibiayai terutama dari tabungan dalam negeri, baik pemerintah maupun masyarakat. Seiring meningkatnya penerimaan negara serta relatif terkendalinya pengeluaran rutin, tabungan pemerintah diperkirakan meningkat dari 2,1 persen Produk Nasional Bruto (PNB) tahun 2004 menjadi 3,2 persen pada 2006. Adapun tabungan masyarakat diperkirakan meningkat dari 16,3 persen PNB tahun 2004 menjadi 16,9 persen tahun 2006. Sejalan dengan meningkatnya investasi, tabungan luar negeri yang diperkirakan -1,9 persen PNB tahun 2004 turun menjadi -0,8 persen tahun 2006. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi masih didorong oleh investasi, konsumsi masyarakat, serta ekspor barang dan jasa yang diperkirakan rata-rata tumbuh 7,4 persen, 3,7 persen, dan 5,8 persen. Adaoun dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi terutama didorong sektor industri pengelolaan nonmigas yang diperkirakan tumbuh rata 7,5 persen tahun.Dengan pertumbuhan ekonomi ini, pengangguran terbuka secara berangsur-angsur menurun 10,4 persen dari angkatan kerja 2005 menjadi 10,2 persen pada 2006. Sejalan dengan itu jumlah penduduk miskin diharapkan menurun.Kwik mengatakan, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) ini akan menjadi landasan penyusunan RAPBN. Sebelumnya, RKP ini dikenal dengan repeta. "Karena ini pertama kali, dan belum disetujui DPR maka kami menyusun apa yang dinamakan propenas transisi sebagai pengganti repeta dengan menyusun RKP," katanya. Yandi M.R. - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

HUT PDIP ke-51, Selain Megawati Berikut Beberapa Tokoh Pendiri PDI Perjuangan

10 Januari 2024

Kwik Kian Gie. Dok.TEMPO/ Santirta M
HUT PDIP ke-51, Selain Megawati Berikut Beberapa Tokoh Pendiri PDI Perjuangan

HUT PDIP ke-51, selain Megawati Soekarnoputri terdapat beberapa tokoh lainnya yang menjadi pendiri PDIP Kwik Kian Gie, Sophan Sophiaan, Panda Nababan


50 Tahun PDI Perjuangan, Selain Megawati Ini Tokoh-tokoh Pendiri PDIP: Kwik Kian Gie hingga Eros Djarot

13 Januari 2023

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie. TEMPO/Dhemas Reviyanto
50 Tahun PDI Perjuangan, Selain Megawati Ini Tokoh-tokoh Pendiri PDIP: Kwik Kian Gie hingga Eros Djarot

PDI Perjuangan identik dengan Megawati. Tapi, selain putri Soekarno itu, beberapa tokoh lain terlibat dalam pendirian PDIP, meski kemudian menjauh.


Jawab Kritik, Staf Khusus Sri MulyanI Jelaskan Data Cicilan Utang RI

23 Februari 2021

Yustinus Prastowo. antaranews.com
Jawab Kritik, Staf Khusus Sri MulyanI Jelaskan Data Cicilan Utang RI

Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo menyebut pembayaran cicilan pokok dan bunga utang beberapa tahun terakhir sebenarnya cenderung rendah dan stabil.


Melihat Kembali Fatwa MUI yang Mengharamkan Aktivitas Buzzer

12 Februari 2021

Majelis Ulama Indonesia. mui.or.id
Melihat Kembali Fatwa MUI yang Mengharamkan Aktivitas Buzzer

Fatwa MUI yang dikeluarkan 2017 mengharamkan aktivitas buzzer yang menjadikan penyediaan informasi berisi hoaks, ghibah, fitnah.


Jokowi Minta Dikritik, Susi - Kwik Kian Gie Soroti Hate Speech dan Buzzer

10 Februari 2021

Kwik Kian Gie. Dok.TEMPO/ Santirta M
Jokowi Minta Dikritik, Susi - Kwik Kian Gie Soroti Hate Speech dan Buzzer

Susi Pudjiastuti dan Kwik Kian Gie pernah menyampaikan keluh kesah mereka seputar berpendapat di ruang publik.


Terpopuler Bisnis: Pesan Ahok ke Pahala Mansury, Kwik Kian Gie Kritik soal Utang

7 Februari 2021

Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 25 November 2019. Kehadiran Ahok di Kementerian BUMN untuk menerima surat keputusan (SK) menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). ANTARA
Terpopuler Bisnis: Pesan Ahok ke Pahala Mansury, Kwik Kian Gie Kritik soal Utang

Berita terpopuler ekonomi sepanjang 6 Februari 2021 dimulai dari pesan khusus Ahok ke Pahala Mansury yang kembali bergabung ke Pertamina.


Kwik Kian Gie Adu Argumen dengan Stafsus Sri Mulyani Soal Bunga Utang

6 Februari 2021

Kwik Kian Gie. Dok.TEMPO/ Usman Iskandar
Kwik Kian Gie Adu Argumen dengan Stafsus Sri Mulyani Soal Bunga Utang

Ekonom senior yang juga mantan Menko Perekonomian Kwik Kian Gie beradu data dan argumen soal utang Indonesia dengan stafsus Menkeu Yustinus Prastowo.


Di Acara Kwik Kian Gie, Sandiaga Samakan dengan Harry Belafonte

20 Januari 2020

Sandiaga Uno (Instagram - @sandiuno)
Di Acara Kwik Kian Gie, Sandiaga Samakan dengan Harry Belafonte

Dalam foto yang ia unggah, terlihat Sandiaga yang sedang memainkan gitar tengah bernyanyi bersama Kwik Kian Gie.


Kepala Bappenas Beri Empat Wasiat untuk Penggantinya

19 Oktober 2019

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang  Brodjonegoro (kanan) bersama jajarannya, saat berkunjung di kantor Redaksi Tempo Palmerah, Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Tempo/Bintari Rahmanita
Kepala Bappenas Beri Empat Wasiat untuk Penggantinya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas, Bambang Brodjonegoro punya empat pesan kepada siapa pun yang bakal menduduki posisinya


Kepala Bappenas: Dibayangkan 5 Tahun Lama, Ternyata Cepat

19 Oktober 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Menlu Retno Marsudi (kedua kiri), Menkeu Sri Mulyani (keempat kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kelima kiri), dan Wamenlu AM.Fachir (kiri) serta sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Luar Negeri berfoto bersama di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jumat 18 Oktober 2019. Jusuf Kalla mendapat cinderamata lukisan serta kejutan perpisahan dari ASN Kementerian Luar Negeri karena akan purna tugas sebagai wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kepala Bappenas: Dibayangkan 5 Tahun Lama, Ternyata Cepat

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengenang kembali lima tahun karirnya menjadi menteri