Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Pemenangan Mega-Hasyim Mulai Bergerak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar:Tim pemenangan pasangan Mega-Hasyim yang dikenal sebagai Tim Mega Presiden mulai bergerak di Bali. Salah satunya melalui pendirian posko-posko Mega Presiden dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa. Suasana penuh semangat untuk mendukung pasangan itu memang sudah mulai terasa di Bali. Di Sekretariat DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jalan Banteng, Denpasar, misalnya. Sebuah spanduk berwarna merah dengan tulisan Kami Siap Memenangkan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi sebagai Presiden dan Wapres RI 2004-2009 telah digelar. Sementara itu, acara pendirian posko silih berganti digelar dalam satu minggu terakhir di tingkat kabupaten. Pendirian posko itu merupakan bagian dari instruksi DPP PDIP, kata Ketua Tim Pemenangan Mega Presiden Bali, Ida Bagus Surjatmadja SH, Senin (10/5). Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Bali ini, untuk pemilu presiden, DPP telah mengeluarkan SK 406 yang menginstruksikan pembentukan Tim Mega Presiden di tingkat propinsi sampai kecamatan. Ia menegaskan, pengertian posko bukanlah pos komando seperti yang diartikan oleh aparat keamanan, tetapi posko berarti pos komunikasi di antara para kader partai yang dirasa banyak sekali manfaatnya. Misalnya, kalau ada masalah selama kampanye, pihak aparat akan lebih mudah menghubungi orang PDIP. Mengenai dampak negatifnya, Surjatmadja mengatakan tidaklah terlalu besar. Selama masa kampanye legistatif, posko-posko PDIP sempat tidak difungsikan menyusul pernyataan Kapolda Bali Irjen Pol. Made Mangku Pastika, bahwa posko-posko itu menjadi sumber keonaran.Mengenai tema yang akan diusung dalam memenangkan Mega di Bali, ia mengakui, soal kedekatan emosional masyarakat Bali dengan figur Megawati tetap menjadi isu utama. Tapi dia menyebut, di luar masalah itu, keberhasilan Megawati selama memimpin, akan menjadi jualan utama. Misalnya, soalnya keberhasilan dalam mengamankan Bali pascabom dan mengungkap jaringan teroris, katanya. Ketika ditanyakan apakah juga akan memanfaatkan isu antimiliter, Ketua DPRD Badung ini membantahnya. Dikotomi sipil dan militer, menurutnya, sangat berbahaya dan bisa merusak persatuan bangsa. Mereka, menurut dia, malah akan menjadikan isu negara kesatuan dan penciptaan keamanan yang selama ini menjadi tugas militer untuk menjaganya sebagai salah satu isu utama.Surjatmadja menyatakan, pilihan Megawati untuk berpasangan dengan Hasyim Muzadi, tidak dipersoalkan oleh masyarakat Bali. Apalagi figure Hasyim berasal dari kalangan NU yang dikenal sebagai kelompok religius yang nasionalis dan pluralis. Kami yakin, faktor Megawatilah penentunya. Bahkan dukungan bagi Ibu di Bali, pasti akan melampaui sekat-sekat partai, tegasnya.Selain membangun kembali posko-posko PDIP yang pernah populer di tahun 1999, menurutnya, PDIP di Bali juga akan memantau jalannya pendaftaran ulang pemilih tambahan. Sebab, ditengarai merosotnya suara PDIP di Bali antara lain karena kecerobohan dalam pendaftaran pemilih. Hal itu baru diketahui pada hari H pemilihan dari laporan-laporan pengurus anak ranting (tingkat dusun) PDIP.Jumlahnya, kata Surjatmadja, mencapai 15 persen dari jumlah total pemilih di Bali yang mencapai sekitar 2,3 juta suara. Ini akan kita pantau serius, kalau ada yang sudah berhak tapi belum mendapat kartu pemilih, padahal dia simpatisan, pengurus anak ranting harus mengurusnya, tegasnya. Ia menegaskan, pihaknya tidak mau kecolongan satu suarapun karena bisa jadi satu suara itulah yang menentukan kemenangan Megawati. Rofiqi Hasan - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

7 hari lalu

Hakim Ketua Buyung Dwikora (tengah) bersama Hakim Anggota Budi Prayitno (kiri), dan Arlen Veronica (kanan) berdiskusi saat memimpin sidang pembacaan dakwaan kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mendakwa tujuh terdakwa yaitu Umar Faruk, Tita Oktavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil dan Masduki Khamdan Muchamad. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.


Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

27 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.


Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

27 hari lalu

Ratusan massa Aksi Rakyat Semesta melakukan aksi dukung hak angket kecurangan pemilu di depan kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. Dalam aksinya massa membawa tiga tuntutan utama yang mereka sebut sebagai 'Tritura'. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.


Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

29 hari lalu

Perawat merapikan tempat tidur untuk pasien gangguan jiwa di Rumah Sakkit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi menyiapkan fasilitas berupa tempat tidur dan tenaga profesional spesial psikiatri bagi calon legislatif (caleg) yang depresi akibat gagal terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 nanti. ANTARA/Hasrul Said
Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.


Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

37 hari lalu

Penampilan Melly Goeslaw semakin unik dengan face shield yang bentuknya tak kalah unik hasil rancangan Rinaldy A Yunardi. Sebelumnya, Melly juga kerap mengenakan face shield dengan bentuk yang tak biasa dalam berbagai acara. Foto: Instagram
Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.


Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

41 hari lalu

Foto pencalonan Alfiansyah Bustami Komeng sebagai Daftar Calon Tetap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat yang ditampilkan pada surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Foto bergaya nyeleneh ini dianggap menarik perhatian pemilih saat pencoblosan. ANTARA/KPU
Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?


Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

43 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?


Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

45 hari lalu

Warga Suku Badui merapikan kotak suara yang akan didistribusikan ke TPS di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Minggu, 11 Februari 2024. Desa Kanekes merupakan pemukiman Suku Badui. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak


Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.


Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

48 hari lalu

Warga mencoblos di bilik suara saat simulasi pencoblosan surat suara Pemilu 2024 yang digagas KPU Kota Bandung, Jawa Barat, 30 Januari 2024. 204807.222 pemilih yang terdaftar dalam DPT menyalurkan suara mereka pada Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti. TEMPO/Prima Mulia
Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.