Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Berbagai elemen mahasiswa seperti dari Kesatuan Aksi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, USNI, Sekolah Tinggi Informasi dan Komputer, BEM Budi Luhur, BEM Jakarta, KAMMI berunjuk rasa memperingati tragedi Trisakti 12 Mei 1998 di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka berdatangan silih berganti, menuntut dituntaskannya kasus tragedi Semanggi. "Kami meminta mengusut tuntas dan mengadili pelaku pelanggaran HAM serta menegakan supremasi hukum," kata Daful, juru bicara dari Komite Aksi Mahasiswa Syarif Hidayatullah, Rabu (12/5). Selain itu, dia juga menyatakan menolak militerisme, serta capres dan cawapres 2004, baik dari sipil maupun militer karena tidak menunjukan komitmen menuntaskan kasus-kasus HAM. Sementara itu, Saifurohim, ketua BEM Universitas Hamka mengatakan, atas peristiwa ini menuntut agar Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar mundur. "Para aparat hingga saat ini tidak memiliki profesionalitas terbukti dalam kasus terbaru UMI," kata Saifurohim. Karena itu, kasus kebrutalan aparat keamanan baik pada penembakan mahasiswa Trisakti, Semanggi maupun yang di UMI Makassar, harus diselesaikan tuntas, dan mengadili para pelaku serta penanggung jawabnya. Aksi demonstrasi berlangsung tertib, karena kelompok-kelompok mahasiswa itu datang silih berganti.Muhamad Fasabeni - Tempo News Room
Iklan
