Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baihaki: Tanker Menghemat US$ 7 Juta Lebih Per Tahun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Dirut Pertamina, Baihaki Hakim, menilai pengadaan kapal tanker akan sangat menguntungkan bagi Pertamina untuk investasi jangka panjang. Dengan memiliki tanker sendiri, diperkirakan akan bisa menghemat biaya transportasi atau pengangkutan minyak mentah lebih dari US $7 juta per tahun. Karena itu, Baihaki menjelaskan, direksi Pertamina yang dipimpinnya dulu memilih untuk membeli tanker very large crude carrier (VLCC). Semula, akan dibeli 12 tanker, dua buatan luar negeri dan 10 buatan dalam negeri, namun direksi yang baru mengubah kebijakan tersebut. Diputuskan, tanker yang akan dibeli hanya enam buah, dua di antaranya buatan luar negeri dan sisanya buatan dalam negeri.Pertamina telah memesan dua VLCC dari Korea Selatan. Rencananya, kedua tanker produksi Hyundai itu akan selesai pembangunannya Juli 2004. Namun, secara tiba-tiba, direksi berencana menjual kedua tanker itu. Alasannya, Pertamina akan mendapat keuntungan besar dari penjualan itu karena harga baja saat ini sedang tinggi.Penjualan tanker Pertamina itu menuai pro dan kontra, terutama di kalangan Komisi Energi dan Pertambangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Berkaitan dengan itu, DPR memanggil Baihaki di Jakarta, Senin (24/5). Dia diminta menjelaskan latar belakang pengadaan tanker pada masa kepemimpinannya dulu.Menurut Baihaki, dalam pertemuannya dengan DPR, dia akan memaparkan alasan pembelian tanker terutama dari sisi ekonomis. Akan dijelaskan pula faktor-faktor yang mendukung perlunya Pertamina memerlukan sendiri kapal tanker. "Dulu, pengadaan tanker itu secara ekonomis baik sekali," kata dia.Pada saat itu, Pertamina berhasil membeli tanker dengan harga yang relatif lebih murah. Hal itu dikarenakan, galangan kapal sedang sepi, sehingga harga bisa sedikit miring. Dia mengaku, pada saat itu, direksi Pertamina membaca siklus yang ada sehingga pembelian tanker dinilai lebih menguntungakan sebagai bentuk investasi jangka panjang.Namun, Baihaki tidak bersedia berkomentar banyak mengenai kebijakan direksi Pertamina yang sekarang, tentang penjualan tanker tersebut. "Kalau direksi sekarang punya kebijakan lain, saya tidak bisa menilai. Biarlah DPR atau masyarakat yang akan menilai. Saya tidak etis," ujarnya.Menurut dia, masyarakat sebaiknya mendengarkan terlebih dahulu alasan direksi menjual kembali dua kapal yang telah dipesan di Korea itu. Baihaki sendiri mengaku belum mengetahui pasti hasil negosiasi terakhir. Direksi Pertamina, kata dia, tentu mempunyai pertimbangan lain atas kebijakan yang dikeluarkan itu. Misalnya, lebih menguntungkan karena harga penjualan jauh lebih besar daripada pembelian.Berdasarkan pengamatan Baihaki, harga sewa tanker saat ini sedang meningkat tajam. Dia mencontohkan, harga di pasar spot dua minggu lalu sekitar US$ 75 ribu-US$ 95 ribu per hari. "Itu harga tanker yang paling mahal," kata dia.Di London, dua minggu lalu, harga sewa tanker ukuran kecil adalah US $45 ribu per hari. Harga penyewaan jangka panjang, di atas 1 tahun, akan lebih menguntungkan.Dia menambahkan, harga lama sebuah VLCC senilai US $64,5 juta. Menurut Baihaki, pihaknya saat itu memprediksikan bahwa pembelian itu akan bisa menghemat biaya pengangkutan minyak mentah lebih dari US$ 7 juta per tahun. "Itu berdasarkan hitungan kita dulu, tinggal dikalikan saja," kata dia. Harga tersebut merupakan harga sewa kosong. Artinya, setelah delapan tahun, tanker tersebut akan jadi milik Pertamina penuh. Kendati demikian, dia tidak bersedia mengatakan bahwa rencana penjualan tanker Pertamina akan menuai kerugian. Menurutnya, lebih baik dilihat dulu hasil tendernya. "Direksi pasti kan punya hitung-hitungan juga," kata dia. Retno Sulistyowati - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 jam lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

17 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

22 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

22 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

1 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

1 hari lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

1 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

1 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.