Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Maluku Tercantum dalam Dokumen RMS

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Ambon: Dokumen kepengurusan Front Kedaulatan Maluku (FKM) pendukung gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS), kini beredar di Ambon.Dalam dokumen tersebut, juga tercantum nama anggota DPRD Maluku Markus Pentury, serta anggota DPRD Maluku terpilih dari Partai Golkar Richard Rahakbauw. Keduanya masuk dalam kepengurusan gerakan separatis.Dokumen yang diserahkan Joni T.Kilwo, dan A.T.Rethob, perwakilan masyarakat Maluku Tenggara di Ambon, kepada aparat keamanan wartawan Senin (24/5), itu menyebutkan nama Markus Pentury, berada di urutan kelima dengan jabatan sebagai ketua Departemen Sumber Daya Manusia (SDM).Copian dokumen berkop surat FKM dengan alamat Jalan Dr.Kayadoe, Lrg PMI no.71 Ambon, yang dijadikan Markas FKM itu, tertera nama dr.Alexander Hermanus Manuputty, Hamin Sialana, beralamat di Amerika Serikat. Juga menyebutkan Ir.Ricky Apituley, beralamat Kelurahan Batu Gajah, sebagai ketua Departemen Sumber Daya Alam (SDA), dan Matheus Talakua, SPi, sebagai ketua Divisi Kelautan dan Perikanan. Sedangkan Richard Rahakbauw, anggota DPRD Maluku, terpilih dari Partai Golkar mewakili daerah pemilihan Maluku Tenggara beralamat OSM, Ambon, dalam struktur itu sebagai tim Advokasi dan HAM.Beberapa pengacara yang berdomisili di Ambon, juga disebutkan dalam dokumen itu masuk dalam tim Advokasi FKM. Para pengacara itu, yakni Simon Noiya, SH., Yohanes A.Hattu, SH., Enthoni Hatane, SH., serta Johanes Lexy harury, SH.Para pengacara saat hendak dikonfirmasi tidak berada di tempat. Sumber di Pengadilan Negeri Ambon, menyebutkan, sejak insiden 25 April lalu, para pengacara ini tidak pernah kelihatan lagi di Pengadilan Negeri Ambon, tempat mereka sering mangkal. "Ada yang sudah tinggalkan Ambon secara diam-diam," kata sumber itu.Markus Pentury, salah seorang anggota DPRD Maluku, yang masuk dalam komposisi kepengurusan FKM, ketika dikonfirmasi via telepon di rumahnya kawasan lorong PMI, Kudamati, Nusaniwe, Ambon, mengaku tidak pernah merasa berada dalam struktur kepengurusan FKM. Ia mengaku kalau rumahnya berdekatan dengan rumah dr.Alex Manuputty, Pimpinan Eksekutif FKM. "Beta punya rumah dekat dengan dokter. Kalau simpati kepada mereka, beta kira wajar-wajar saja," kata Markus Pentury, kepada wartawan.Sedangkan Rahman Holle, Sekretaris Partai Golkar, merasa terkejut setelah mendapat konfirmasi dari wartawan. "Saya belum tahu betul kasus itu. Karena itu, Partai Golkar belum bisa menagambil sikap terhadap anggotanya," kata Rahman Holle.Dokumen kemudian diserahkan kepada aparat keamanan, karena perwakilan masyarakat Maluku Tenggara, yang ada di Ambon, tidak menghendaki ada warganya yang terlibat dalam organisasi terlarang itu. Joni T.Kilwo dan A.T.Rethob, berharap agar Kodam 16 Pattimura, dan Polda Maluku, mengusut keterlibatn warga Maluku Tenggara, itu dalam gerakan separatis FKM apendukung RMS.Mochtar Touwe Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Aktivitas papalele di Gang Pos, Jalan Sultan Hairun, Kota Ambon, Senin, 7 Desember 2020. TEMPO | Khairiyah Fitri
Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.


Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Pantai Pintu Kota, Ambon, Maluku. Pantai ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Ambon dan menjadi salah satu objek wisata yang terkenal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.


Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Aparat TNI dan Polri berusaha menghalau warga yang kembali terlibat konflik di Ambon, Maluku, Selasa subuh (15/5). Konflik yang kembali terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura ke-195 mengakibatkan belasan sepeda motor terbakar dan 50 orang luka-luka. ANTARA/Jimmy Ayal
Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.


Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama meletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Prasasti ini sebagai tanda memorialisasi TPU Pondok Rangon sebagai salah satu situs sejarah terkait tragedi Mei 1998. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.


Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

3 Januari 2013

Personil Brimob membersihkan bekas-bekas bentrokan ruas jalan Mardika-Batu Merah, Ambon, Maluku, Rabu (16/5). ANTARA/Jimmy Ayal
Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

Ada sejumlah buron yang menyerahkan diri.


Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

11 Februari 2012

Sejumlah  pengungsi yang tergabung dalam Koalisi Pengungsi Maluku (KPM) melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Maluku, Kamis (19/1). ANTARA/Izaac Mulyawan
Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

Konflik yang menewaskan tujuh orang yang berlangsung Kamis, 9 Februari, tapi polisi baru menurunkan pasukan Sabtu pagi ini.


Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

10 Juli 2010

Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

Pertikaian ini berawal dari 10 anak berusia belasan tahun yang mengejek warga Batu Merah Kampung.


Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

30 Desember 2009

Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

Selama ini wilayah yang harus diamankan Kodam terlalu luas bila dibandingkan dengan personil yang ada.


Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

29 Februari 2008

Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

Pangdam XVI Pattimura Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary mengatakan tantangan tugas Kodam Pattimura di tahun 2008 lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya.


Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

29 Oktober 2007

Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan orasi di hadapan 500 raja dari delapan kabupaten/kota di Maluku, para pejabat dan Muspida Maluku dan 13 sultan dari 13 kesultanan di Indonesia pada acara Musyawarah Besar Latupati di Ambon Senin (29/10).