Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Siap Menjadi Agunan Masyarakat Miskin

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Pemerintah DIY 100 persen menjamin kredit untuk masyarakat miskin. Demikian dikatakan Sultan Hamengku Buwono X usai membuka pelatihan Business Development Sevices Provider (BDS-P) Calon Konsultan Keuangan/Pendamping UKM Mitra Kerja Mandiri Mitra Bank di Gedung Bank Indonesia, Senin (31/5). Acara itu juga dihadiri Maulana Ibrahim, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Prof Gunawan Sumodiningrat, Sekretaris Komite Penanggulangan Kemiskinan RI.Dalam kesempatan itu Sultan juga menyaksikan penandatanganan MoU antara Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan BKKBN DIY. Menurut Abdul Salam, Direktur Bisnis II Regional II PNM, BKKBN DIY mempunyai kelompok KB di desa-desa yang tergabung dalam Asosiasi Kelompok Usaha (AKU). Kelompok ini mempunyai koperasi simpan pinjam. "Kelompok ini akan bekerjasama dengan PNM dalam permodalan dan jasa manajemen," katanya.Ditambahkannya, hari ini PNM mulai memberikan dana karena surat utang pemerintah hari ini direalisir. Dana yang dialokasikan untuk kredit tersebut sebesar Rp 250 miliar, Rp 15 miliar untuk Provinsi DIY dan Rp 45 miliar untuk Provinsi Jawa Tengah. "Dalam waktu enam bulan dana tersebut sudah harus terserap," lanjutnya.Pimpinan Bank Indonesia Yogyakarta, Amril Arief mengatakan, dari sisi business plan secara nasional, penyaluran kredit tahun ini dari pihak perbankan --Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat?ke sektor UMKM ditargetkan sebesar Rp 38,48 trilyun. Sektor perdagangan sebesar Rp 10,72 trilyun (28 persen), Sektor perindustrian Rp 6 trilyun (16 persen), Sektor Pertanian Rp 3,5 trilyun (9 persen) dan Sektor Jasa Dunia Usaha Rp 2,4 trilyun (6 persen). Selebihnya Sektor Jasa Sosial, Konstrusi, dan lain-lain. Sementara penyaluran kredit perbankan untuk Provinsi DIY tahun ini direncanakan sebesar Rp 845,8 miliar dengan distribusi sebesar 39,85 persen untuk usaha mikro dan 18,84 persen untuk usaha kecil. Sisanya untuk usaha menengah.Bersamaan itu, pemerintah bersama Bank Indonesia sedang mensosialisasikan program Kredit Layak Tanpa Agunan (KLTA), yang akan diluncurkan pemerintah pada 7 Juni nanti. "Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang dibuat pemerintah RI melalui Menko Kesra bersama Gubernur Bank Indonesia 22 April lalu," ujar Amril. Kredit yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin ini diberikan kepada masyarakat menengah ke bawah. Menurut Gunawan, Kredit ini menggunakan agunan avalis, yaitu Pemerintah, LSM, Organisasi, Perguruan Tinggi, atau tokoh masyarakat. "Kredit untuk usaha mikro ini merupakan misi KKMB. Sebetulnya ini sudah dilakukan tetapi selama ini tidak dikenal karena ketentuan persyaratannya tidak nyambung," kata Gunawan. "Karena itulah saat ini kami sedang berupaya menyambungkan agar lebih mudah dimengerti masyarakat," lanjutnya.Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik hal itu. Dan ia sanggup menjadi agunan avails, khusus bagi masyarakat miskin. "Saya sanggup menjadi avails 100 persen, khusus untuk masyarakat miskin karena masyarakat miskin ini yang tidak pernah nunggak. Cotohnya peternak Sapi di Wonosari, Petani Bawang di Bantul dan sebagainya," kata Sultan. Senada dengan Sultan, Gunawan Sumodingrat mengatakan, selama ini sudah terbukti, masyarat miskin tidak pernah punya kredit macet. Maulana juga mengatakan, sesungguhnya perbankan sudah jauh berpihak kepada rakyat miskin. "Kami sudah berupaya maksiminal. Namun selama dua tahun ini ternyata kredit yang disediakan perbankan tidak terserap seluruhnya karena jumlah UKM terbatas. Selain itu, biasanya masyarakat terganjal oleh persyaratan. Karena itulah kami kan mencari solusinya," kata Maulana. L.N. Idayanie - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

40 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 1 Maret 2024. Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung dari 1-3 Maret 2024 tersebut mengangkat tema Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.


Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

48 hari lalu

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha bersama Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Teluknaga, Provinsi Banten.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.


Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati. Foto: Canva
Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.


Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).


Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menkop UKM Teten Masduki (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (ketiga kiri), Mendag Zulkifli Hasan (kelima kiri), Dirut BRI Sunarso (ketiga kanan) dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto (kanan) meninjau pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023. Dalam pameran yang berlangsung hingga 10 Desember itu Presiden Jokowi mengungkapkan UMKM merupakan penopang ekonomi nasional yang mana 61 persen PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97 persen tenaga kerja di Indonesia diserap UMKM. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.


Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.


Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil


Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.


Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Beberapa produk dari UMKM Desa Babakan Kabupaten Pangandaran yang jadi sampel dalam acara bertajuk Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin pada Rabu, 2 Agustus 2023.  TEMPO/Ananda Bintang
Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar


Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan aneka kerajinan tangan di Wisma Yayasan Cheshire Indonesia kawasan Cilandak, Jakarta, Selasa 4 Juli 2023. Kerajinan tangan berupa ikat rambut hingga rumah boneka berbahan kayu tersebut di jual secara daring dengan harga Rp. 15 ribu sampai Rp. 2,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.