Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Likuidasi BDB Mulai Bekerja

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar: Tim Likuidasi (TL) Bank Dagang Bali (BDB) yang sudah disahkan Pengadilan Negeri Denpasar Jumat (11/6) lalu, mulai bekerja hari ini, Rabu (16/6). Dalam tahap awal, TL akan melakukan langkah-langkah sesuai Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia Nomor 32, yakni mendaftarkan dan mengumumkan pembubaran BDB ke Departemen Kehakiman dan media massa. "Rencananya langkah ini akan kami lakukan besok," ungkap Ketua TL BDB Wayan Deko Ardjana dalam jumpa pers di Kantor BI Denpasar.Selain itu, Tim juga akan melakukan penelitian tentang kewajiban-kewajiban BDB yang harus dibayar, menyusun rencana kerja dan menyusun rencana anggaran, serta memverifikasi neraca terakhir BDB yang dilaporkan sebelum ditutup. "Dan yang lebih penting adalah menyelesaikan dengan segera masalah-masalah yang berkaitan karyawan, misalnya membayar sisa pesangon dan melakukan PHK," ungkapnya.Tim, sambung Ardajana, juga sudah membagi bidang untuk melancarkan proses likuidasi ini. Mantan Direktur Utama BDB Putu Indra Suryatmaja, ditugaskan di bidang pelacakan aset. Sedangkan, bidang aset dipercayakan kepada mantan Kepala BPPN Bali Made Wiratmika, bidang legal dipegang perwakilan UP3 Ede Marao Purba, Herlyana Sitorus mendapat tugas di bidang litigasi, Ketut Muliartha bidang anggaran, dan personalia dipercayakan pada mantan direktur BDB Ketut Santiawan. "Namun masing-masing bidang tidak bisa mengeluarkan keputusan sendiri-sendiri. Keputusan yang dikeluarkan harus selalu atas nama tim," tegas Ardjana.Meski pembagian tugas diantara para anggota tim sudah dibagi, namun Ardjana belum bisa memastikan berapa jumlah staf yang diperlukan untuk membantu tugas ke tujuh orang itm ini. "Rencananya hari ini kami akan menentukan berapa kebutuhan staf itu. Yang jelas, mulai besok kami mulai ngantor di Gedung Kantor Pusat BDB di Jalan Gajah Mada Denpasar," sambung mantan Kapolda Bali ini.Mengenai penjualan aset-aset, Made Wiratmika mengaku belum bisa menentukan bagaimana teknisnya. Sebelum menentukan itu, pihaknya mengaku akan memverifikasi dulu jumlah dan nilai aset yang ada. "Memang ada beberapa data yang sudah kami pegang, misalnya aset yang diserahkan pemilik BDB sebesar Rp 948 miliar. Namun itu baru taksiran awal. Mengenai jumlah riilnya berapa, akan kami hitung dengan menyewa jasa juru taksir," sambungnya.Jika ternyata jumlah aset yang sudah diikat ternyata masih kurang, Tim berjanji akan mencari aset-aset lain yang belum diserahkan pemilik. "Kalau juga kurang, kami akan meminta pemilik BDB menyerahkan harta pribadi mereka, sampai menutupi dana penjaminan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menutup bank ini, sebesar Rp 1,3 triliun," tegas Ardjana.Mengenai dana operasional yang dikeluarkan untuk Tim ini, Deputi Direktur BI Sri Rahayu Widodo mengatakan pihaknya akan mengeluarkan dana khusus. "Namun jumlahnya dan berapa gaji masing-masing anggota TL kami belum tahu. Kami hanya menunggu dari TL, berapa dana yang diperlukan. Selain mendapatkan gaji, mereka juga mendapat fee penjualan aset yang besarnya 1 persen dari nilai pencairan," bebernya.Dalam waktu dekat ini, TL juga akan memanggil para debitur BDB untuk membicarakan kewajiban-kewajiban mereka. "Pemanggilan akan kami lakukan paling lambat 120 hari setelah TL dibentuk," tambah Ardjana. Raden Rachmadi - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

51 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

11 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

13 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

17 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?

18 jam lalu

Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin ke level Rp 16.155 per dolar AS hari dalam perdagangan ini.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

18 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

19 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

1 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.