Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden dan Perdana Menteri Irak dilantik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Baghdad: Presiden Ghazi Al-Yawer dan Perdana Menteri Iyad Allawi tak mampu menyembunyikan kegembiraan. Sepanjang acara pelantikan, keduanya mengumbar senyum tiada habis-habisnya. Sesekali, Allawi melambaikan tangannya kepada peserta yang hadir di auditorium Gedung Pemerintahan Transisi, di Bagdad, Irak. "Ini hari yang sangat bersejarah, karena rakyat Irak kembali mengambil alih pemerintahan," kata Perdana Menteri Iyad Allawi.Acara pelantikan ini berlangsung pukul 14.00 waktu setempat (sekitar pukul 19.00 waktu Indonesia Barat), setelah paginya dilangsungkan serah terima jabatan dari Paul L Bremer kepada Menteri Kehakiman Midhat al-Mahmood. Setelah mengucapkan sumpah, Presiden Yawer menyampaikan pidatonya. Intinya, dia mengajak rakyat Irak untuk jauh melihat ke depan. "Kini saatnya kita kembali ke kancah dunia internasional," kata Yawer. Setelah itu, Perdana Menteri Allawi diambil sumpahnya dan mengucapkan pidato politiknya. "Kami telah merasa mampu untuk mengambil alih negeri kami sendiri," ujar Allawi. Selain itu, darah yang selama ini telah tertumpah, menurutnya, tak akan sia-sia. "Semua untuk demokrasi dan kebebasan kita," katanya.Pelantikan kedua pejabat baru Irak ini berlangsung amat sederhana. Dengan latar belakang 13 bendera Irak--simbol dari 13 provinsi-- para pejabat negara itu duduk khidmat. Undangan yang hadir di auditorium pun sangat terbatas. Selain anggota kabinet Allawi, tampak pula para bekas anggota pemerintahan transisi, diantaranya Ahmad Chalabi. Sayang, Chalabi tampak murung dan menempati tempat duduk di bagian belakang sendiri.Bahkan Chalabi pula yang paling pertama meninggalkan tempat, seusai pelantikan.Kepada TEMPO, Chalabi mengatakan, upacara ini merupakan hari besar bagi Irak. "Irak sekarang punya kesempatan mengatur diri sendiri," katanya. Secara tegas Chalabi menyatakan dukungannya kepada Perdana Menteri dan Presiden transisi. "Saya yakin, semua rakyat Irak pun akan mendukung mereka," ujar bekas Kepala Pemerintahan Transisi Irak ini. Tapi yang lebih penting, Chalabi menyerukan agar rakyat Irak segera bersatu dengan momentum transisi pemerintahan.Diantara tamu undangan, tampak hadir sekitar delapan duta besar, diantaranya dari Filipina, Korea, danTurki. IM Hong-Jae, Duta Besar Korea, merasa optimis dunia bisnis di Irak akan segera berkembang. Dia yakinpemerintahan baru tersebut akan bekerja semaksimal mungkin untuk menciptakan stabilitas dan keamanandalam negeri. Perdana Menteri Allawi pula yang menyatakan bahwa prioritas pertama pemerintahannya, selain menyelenggarakan pemilihan umum, yakni menangkap para teroris pimpinan Musab Zarqawi.Pemerintahan transisi Irak ini akan bekerja selama kurang lebih tujuh bulan, di bawah koordinasi badan dunia PBB. Selambat-lambatnya 31 januari tahun depan, pemilihan umum harus sudah terselenggara. Sementara itu,tanggung jawab keamanan tetap tersemat di pundak para serdadu Amerika. Bahkan para staf yang selama ini berkecimpung di hubungan masyarakat (public affairs), masih akan bekerja hingga sekitar September mendatang.Sementara bagi rakyat Irak, terbentuknya pemerintahan oleh rakyat Irak sendiri merupakan kejadian yangdinanti-nanti. Menurut Ahmad Talib, bekas teknisi IRaqi Airways, "Allawi dikenal baik oleh rakyat Irak. Pasti kami akan mendukung beliau," katanya. Talib juga yakin, apabila para teroris yang selama ini melakukan pengeboman berhasil ditangkap, "Irak akan tenang dan nyaman."Qutayaba Nadham, penerjemah lepas yang tinggal di kawasan Kahramana, Bagdad, mengaku optimis ataskepemimpinan Allawi dan Yawer. "Sudah lama kami rindu (untuk) bisa mengatur negeri sendiri," katanya. Dia juga tak ragu-ragu mengatakan, siapapun yang memimpin, "Rakyat Irak pasti akan mendukung." Yang penting, katanya lagi, dia baik dan mampu memegang teguh amanat rakyat. Rommy Fibri - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

Seorang pria melihat bangunan Masjid Agung al-Nuri yang hancur di Mosul, Irak, 5 Agustus 2017. Masjid Al-Nuri dan menara miring Al-Hadba merupakan ciri khas kota Mosul dan memegang sejarah penting dalam pendudukan ISIS di Irak. REUTERS/Suhaib Salem
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.


Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Anggota tentara Irak berjalan didepan reruntuhan Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak, 2 Juli 2017. Militan ISIS menempelkan peledak pada dinding dan menara masjdi agung yang didirikan pada 850 tahun lalu. REUTERS/Erik De Castro
Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya


Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Seorang pria minum di bar di kota Qaraqosh, di selatan Mosul, Irak, 18 Juli 2017. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.


Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Dalam serial ini juga diceritakan tentang seorang wanita yang bergabung dengan ISIS di Irak setelah 20 tahun gagal mendapatkan suami di kampung halamannya, Kuwait. Wanita itu lalu berharap bergabungnya dia dengan ISIS bisa menjadi istri salah seorang anggota kelompok itu. MBC Group/Handout via REUTERS
Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.


Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Abu Bakr al-Baghdadi. mirror.co.uk
Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.


Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya


Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Aanak-anak mengantre mendapat makanan di dapur umum setelah berakhirnya pertempuran antara pasukan Irak dengan militan ISIS di distrik Tayaran di Mosul barat, Irak, 30 April 2017. REUTERS
Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.


Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Sejumlah polisi Federal Irak berpose saat merayakan keberhasilannya  menyingkirkan ISIS dari Mosul di Irak, 9 Juli 2017. ISIS merebut Mosul pada Juni 2014 dan kemudian menguasai lebih banyak kawasan di Irak dan memproklamasikan 'kekhalifahan' d Irak dan Suriah. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS


Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Seorang guru memimpin murid-muridnya untuk memasuki kelas di sekolah dasar di timur Mosul, Irak, 17 April 2017. REUTERS/Marko Djurica
Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.


Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Sejumlah bocah pengungsi bermain saat merayakan Hari Raya Idul Fitri di Mosul, Irak, 25 Juni 2017. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.