Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Mega: Pembunuhan Caleg PDIP Bermuatan Politik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Peristiwa pembunuhan yang menimpa keluarga calon legislatif terpilih PDI Perjuangan, di Bondowoso, Jawa Timur, kemarin diduga kuat dilakukan karena alasan politik. Salah seorang anggota tim sukses MegawatiHasyim Muzadi, Gayus Lumbun, dalam konferensi persnya hari ini (15/7) mengatakan pembunuhan bukan karena faktor harta, tetapi diduga kuat dilakukan karena adanya kepentingan politik.Bagi saya ini sebuah peningkatan dari tindakan kekerasan di era pemilu presiden, yang sebelumnya diharapkan berjalan damai, tapi ternyata masih ada tindak kekerasan oleh segolongan orang dengan cara-cara lama, artinya dalam proses pemenangan dengan sistem yang sangat tidak diharapkan, ujar Gayus yang didampingi tim sukses lainnya, Trimedya Panjaitan dan Marwah M. Diah.Trimedya mengatakan, dari data sementara yang telah dikumpulkan PDI Perjuangan, tindak kekerasan terutama datang dari kelompok tim capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ya, terus terang sementara ini yang bisa kami tangkap dari capres Jenderal Yudhoyono, katanya. Penunjukan terhadap tim capres SBY, karena tindak kekerasan umumnya dilakukan secara sistematis dengan model-model militer. Apakah pakai Babinsa dan lainnya, seperti itu yang ditemukan sementara ini, ungkapnya. Dia menambahkan, tindak kekerasan ini diduga juga terkait dengan persaingan yang terjadi dengan kelompok tim sukses capres yang lain. Secara internal (pembunuhan dilakukan orang PDIP) sendiri tidak mungkin karena seluruh proses pemilu sudah selesai, ujarnya menyangkal pembunuhan itu bisa saja dilakukan kader PDI Perjuangan lainnya.Menurutnya, pihaknya (PDI Perjuangan) sudah menangkap adanya upaya tindak kekerasan yang dilakukan kelompok tim capres, terutama SBY, terhadap kader-kader PDI Perjuangan yang telah berhasil memenangkan PDI Perjuangan di daerahnya, baik saat pemilu legislatif maupun pada kampanye pemilu presiden.Politik-politik kekerasan dan kotor seperti ini sudah bekerja, misalnya di Cilacap, ujar Medya. Ia menjelaskan, di Cilacap PDIP hampir berhasil memenangkan lebih dari 50 persen suara, namun ada pihak tertentu yang tiba-tiba mempertanyakan ijazah Ketua DPC PDI Perjuangan Cilacap.Peristiwa kekerasan lain yang memperkuat dugaan bahwa hal itu dilakukan tim sukses SBY, yaitu tindak kekerasan yang menimpa Badri (tim kampanye Mega-Hasyim) di Jambi. Trimedya mengatakan penganiayaan terhadap Badri dilakukan tim sukses SBY saat Badri memperbanyak selebaran yang berjudul 'Sisi Gelap Sang Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono'. Selebaran (berjumlah tiga lembar), yang menurut Trimedya tidak diketahui sumbernya, sebelum diambil dari tukang fotokopi sudah diambil oleh tim sukses SBY sambil menghajar Badri. Kasus yang terjadi pada 8 Juli ini sudah ditangani Polri Jambi.Pihak PDI Perjuangan sendiri sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurut mereka, jika memang diketahui ada tindakan pelanggaran, baik berupa tindak pidana pemilu maupun tidak pidana umum, seharusnya dilaporkan ke Panwaslu atau kepolisian. Tidak perlu main hakim sendiri, tapi dilaporkan ke kepolisian, ujarnya sambil mengutip pernyataan temannya bahwa sebelum berkuasa saja sudah main hakim sendiri, bagaimana kalau sudah berkuasa. Trimedya mengatakan, saat ini tim sukses MegaHasyim maupun PDI Perjuangan sedang mengumpulkan kecurangan-kecurangan yang diperoleh pasangan Mega-Hasyim selama proses pemilu presiden. Jika sudah terkumpul akan diungkap pada 26 Juli nanti, tandas Trimedya.Ia menambahkan, Ini agar jelas siapa yang kelihatannya tampilannya manis-manis tapi ternyata perilaku yang ditunjukkan tidak sesuai, agar publik tidak terpesona dengan senyuman yang ganteng dan manis tapi perilakunya mengecewakan kita semua.Untuk membantu mengungkap tuntas peristiwa tersebut, PDI Perjuangan akan mengirim timnya ke Bondowoso. Namun, selain menyerahkan kasus tersebut ke polisi, PDI Perjuangan mengimbau agar seluruh tim sukses Mega-Hasyim tidak terpancing dengan situasi penganiayaan oleh tim sukses capres lain, dengan ciri-ciri kekerasan, serta tidak melakukan pembalasan.Sunariah Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

8 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

13 jam lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

1 hari lalu

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Angkat 13 Perwira Tinggi Polri dalam Upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, 9 Diantaranya Kepala BNN Daerah Maluku, Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Jumat, 17 November 2023. Dokumen Polri.
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

2 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.


Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

2 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.


Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

Polisi mencatat ada lima aksi kriminal yang mendominasi gangguan kamtibmas.