Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Canangkan Peningkatan Produksi Tebu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Presiden Megawati Soekarnoputri mencanangkan gerakan peningkatan produktivitas tebu. Pencanangan itu dilakukan sebagai upaya terwujudnya Indonesia swasembada gula tahun 2007. Di hadapan ribuan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) seluruh Indonesia, Megawati secara simbolis menyerahkan 27 buah traktor kepada petani tebu. Pencanangan peningkatan produktivitas tebu itu dilakukan di Bantul Yogyakarta, Selasa (27/7).Megawati mengatakan, guna mewujudkan Indonesia swasembada gula tahun 2007, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk proteksi dan memberdayakan petani tebu di seluruh Indonesia. Bentuk kebijakan tersebut, kata dia, berupa Keppres Nomor 57 tahun 2004 tentang penetapan gula sebagai barang dalam pengawasan dan Keppres Nomor 28 tahun 2004 mengenai penanganan gula yang diimpor secara tidak sah.Dalam beberapa bulan ini, pemerintah telah melakukan empat kali rapat kabinet yang langsung saya pimpin khusus membahas masalah gula. Tujuannya tidak lain adalah untuk perlindungan dan pemberdayaan petani tebu. Kita sudah membuah rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Kita berharap tahun 2007 nanti sudah tidak impor gula lagi, kata Megawati.Sementara itu Pengurus Dewan Pimpinan Daerah APTRI Jawa Timur Suharto menyambut baik gerakan peningkatan produktivitas tebu. Selama ini, kata Suharto, petani sering merasa kurang diperhatikan, terlebih dengan banyaknya impor gula baik secara legal maupun ilegal.Di tempat sama, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan, gerakan yang dicanangkan pemerintah semestinya didukung dengan penegakan hukum. Selama ini, kata Sultan, banyak kasus penyelundupan gula yang dilakukan oleh berbagai kalangan. Oknum-oknum yang melakukan pelanggaran dengan penyelundupan itu harus ditindak tegas tanpa pandang bulu. Petani tebu selama ini sudah banyak dirugikan. Pabrik-pabrik tebu juga banyak yang tutup akibat derasnya gula ilegal itu, kata Sultan. Syaiful Amin - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.


Eko Darmanto Ungkap Ada Penyelundupan Gula yang Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun

9 Desember 2023

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka Eko Darmanto, dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI. TEMPO/Imam Sukamto
Eko Darmanto Ungkap Ada Penyelundupan Gula yang Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun

Eko Darmanto mengklaim dirinya mengungkap berbagai kasus saat di Bea Cukai. Salah satunya kasus penyelundupan gula yang rugikan negara Rp 1,2 triliun.


Tolak Pajak Sembako, Petani Tebu: Harusnya Diberi Stimulus, Bukan Dibebani PPN

11 Juni 2021

Sejumlah kelompok petani tebu seluruh Indonesia melakukan aksi demo didepan istana negara, 28 Agustus 2017. Aksi demo tersebut dilakukan petani lantaran dinilai belum ada upaya pemerintah membantu petani, khususnya harga gula lokal yang semakin rendah. TEMPO/Rizki Putra
Tolak Pajak Sembako, Petani Tebu: Harusnya Diberi Stimulus, Bukan Dibebani PPN

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) tegas menolak rencana pemerintah mengenakan PPN sembako.


Importir Wajib Beli Gula Petani, Asosiasi Yakin Harga Membaik

11 Juli 2020

Pedagang menimbang gula pasir eceran di Pasar Senen, Jakarta, Seni, 16 Maret 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 550 ribu ton gula. Langkah impor dilakukan, karena menurut Suhanto, harga gula di pasar masih terbilang cukup tinggi yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Importir Wajib Beli Gula Petani, Asosiasi Yakin Harga Membaik

Pemerintah akan mewajibkan importir membeli gula di level petani untuk mencegah anjloknya harga akibat kebijakan impor.


Gula Rafinasi Rembes ke Hotel dan Cafe, APTRI: Fenomena Gunung Es

3 November 2017

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Agung Setya, menggelar rilis pengungkapan penyimpangan distribusi gula rafinasi yang dikemas shacet untuk dijual kepada beberapa hotel dan kafe di Jakarta. Rilis dilakukan di ruang  Dittipideksus lantai 3, Gedung Surachman, Kementerian KKP Jakarta, 1 November 2017. Modus yang dilakukan mengemas gula rafinasi menjadi gula untuk hotel-hotel. AMSTON PROBEL
Gula Rafinasi Rembes ke Hotel dan Cafe, APTRI: Fenomena Gunung Es

Merembesnya gula rafinasi ke hotel dan restoran merupakan indikasi lemahnya pengawasan pemerintah terhadap jalur distribusi komoditas tersebut.


APTRI Mengeluh Gula Tani Tak Laku Karena PPN

8 Agustus 2017

ANTARA/Arief Priyono
APTRI Mengeluh Gula Tani Tak Laku Karena PPN

Petani tebu yang tergabung di APTRI mendatangi kantor Kementerian Perdagangan untuk melaporkan keluhan gula petani yang sudah sebulan tak laku.


APTRI Dukung Lelang Online Cegah Rembesan Gula Rafinasi

20 Juli 2017

Petani tebu se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia berunjukrasa di depan gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/9). Dengan delapan pabrik gula rafinasi yang telah ada, produksi gula sudah melebihi kebutuhan industri makanan dan minuman. TEMPO/Aditia Noviansyah
APTRI Dukung Lelang Online Cegah Rembesan Gula Rafinasi

Lelang bersama itu gula rafinasi bisa terkontrol harganya, dengaan catatan harganya jangan di bawah HPP,


APTRI Tak Setuju Pemerintah Impor Gula

8 Juni 2016

GUla impor. TEMPO/Dinul Mubarok
APTRI Tak Setuju Pemerintah Impor Gula

Kebijakan impor gula ulah pihak tertentu yang ingin mendapatkan hak impor dan memainkam harga


Petani Tebu Cemaskan Pemerintah Impor Gula Mentah  

30 Mei 2016

ANTARA/Arief Priyono
Petani Tebu Cemaskan Pemerintah Impor Gula Mentah  

"Kami cemas stok gula tahun 2016 akan melebihi kebutuhan dan dampaknya harga gula turun," kata Ketua APTRI Soemitro Samadikoen.


Harga Gula Melonjak, Ini Alasan Pabrik Gula

19 Mei 2016

Dua pekerja distributor gula pasir dan sembako melakukan bongkar muat di Semarang, Jawa Tengah (27/8). Tingginya harga gula internasional mempengaruhi harga gula di pasar. Foto: TEMPO/Budi Purwanto
Harga Gula Melonjak, Ini Alasan Pabrik Gula

Pabrikan beralasan harga gula melonjak karena stok gula menipis.