Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amien Tak Akan Tinggalkan Panggung Politik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Amien Rais tak akan meninggalkan panggung politik. Meski tak lolos ke putaran dua pemilihan presiden, Amien berjanji akan tetap mewarnai perpolitikan Indonesia. "Insya Allah saya akan tetap berperan, saya akan hadir dalam dunia politik tapi dengan posisi lain dan cara yang lain," kata dia menjawab pertanyaan Tempo News Room usai menggelar pidato konsesi di Kawasan Bidakara, Jakarta, Rabu (28/7). "Mula-mula begitu. Saya dulu katakan my last battle. Kata orang, Pak Amien last battle itu bukan last war. Itu pertempuran bukan peperangan, boleh mundur dari pertempuran tapi bukan mundur dari peperangan dalam arti pertarungan demokrasi," kata Amien. Amien memang mengakui akan kembali ke Jogja, tapi sebagian waktunya lain untuk Jakarta. Apakah ini berarti dia akan tetap memegang posisi Ketua Umum Partai Amanat Nasional? Dikatakannya, Kongres PAN akan berlangsung pada 2005 mendatang. Dia sudah menyarankan agar pergantian ketua umum itu terjadi peremajaan. Karena itu Amien mengharapkan tokoh yang lebih muda akan menggantikannya. Menurut Amien, pertarungan ronde dua antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri bukan merupakan pertarungan antara sipil dengan militer. Dia memberikan pandangan, tidak tidak tepat jika mempertentangkan momen 20 September itu merupakan pertarungan antara sipil dan militer karena SBY sudah pensiun lama dari dinas tentaranya. Menurut dia, yang penting dari pertempuran keduanya adalah siapa yang paling bisa merebut hati rakyat. Sikap PAN sendiri menurut Amien masih menunggu pleno. Sikap PAN sementara netral. "Dalam beberapa hari ini PAN akan mengambil sikap setelah pleno DPP," kata dia. Dia pribadi mengaku sudah punya pendirian hendak mengambil sikap apa tapi tidak bersedia mengungkapkannya. Amien membocorkan pertemuan empat hari lalu di kediaman resminya. Saat itu dia bertemu dengan Zainuddin MZ, Erros Djarot, dan Rahardjo Takraningrat. Mereka membicarakan mengenai massa partai akan diarahkan ke mana dari dua kandidat yang lolos itu. Dalam perdebatan itu terungkap sebagian miring ke Mega, ke SBY, ada juga yang tidak kemana-mana. Karena bingung, kata Amien, dia membebaskan masing-masing partai menentukan sikap dan mengarahkan massanya.Dalam pidato konsesi itu, Amien tampak santai dan tenang. Konferensi pers itu dibukanya tanpa bantuan moderator. Mengenakan batik merah bersama pasangannya Siswono Yudo Husodo, Amien memasuki Aula Binakarna dengan melempar senyum kepada wartawan yang sudah menunggunya. Applaus diberikan karena Amien dianggap ksatria menerima kekalahannya dengan pidato politik itu. Dalam pidatonya, dwitunggal Amien-Siswono menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas kelancaran pelaksanaan pemilihan presiden yang sejuk. Dia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada partai-partai yang mendukung terutama PAN, PKS, PBR, PNBK, PBSD, PSI, PNI Marhaenisme, dan PPDI. Amien juga mengucapkan terima kasihnya kepada organisasi massa yang mendukung pencalonannya seperti Muhammadiyah, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Persis, Al Irsyad, MTA, Dewan Dakwah Islam Indonesia, dan Komunitas Budha Indonesia. "Terutama kepada 17,5 juta anak bangsa yang telah memilih kami," kata dia. Mengenai rencana menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi, menurut Amien, tak jadi dilakukan. Pasalnya, Amien mendapat kabar bahwa Mahkamah Konstitusi hanya menerima laporan disertai bukti yang kuat dan kecurangan itu bisa menggeser perolehan suara dan peringkat yang masuk ke putaran dua. Tapi dia mengakui, tim membutuhkan data jutaan nilai kecurangan yang tak bisa dipenuhi tim sukses. "Jadi, kami terima dan hadapi saja," kata dia menegaskan. Istiqomatul Hayati - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.


Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

13 hari lalu

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amin Rais (kiri)  berbincang dengan warga saat berkunjung ke Posko Bantuan Hukum kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Batam, kamis 5 Oktober 2023. Kunjungan tersebut untuk membuka posko pelayanan masyarakat yang akan fokus pada bantuan layanan hukum dan informasi bagi warga terdampak relokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

17 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

30 hari lalu

Hakim Ketua Buyung Dwikora (tengah) bersama Hakim Anggota Budi Prayitno (kiri), dan Arlen Veronica (kanan) berdiskusi saat memimpin sidang pembacaan dakwaan kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mendakwa tujuh terdakwa yaitu Umar Faruk, Tita Oktavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil dan Masduki Khamdan Muchamad. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.


KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

45 hari lalu

Petugas PPK menghitung jumlah suara dari formulir C plano saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 di kantor Kecamatan Sumur Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Setelah rekapitulasi sempat dihentikan oleh KPU RI karena tak akuratnya penghitungan di situs web Sirekap milik KPU, saat ini proses rekapitulasi berlanjut dengan sistem penghitungan manual sesuai formulir C plano dari TPS-TPS. TEMPO/Prima Mulia
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah


Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

48 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.


Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

50 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.


Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

50 hari lalu

Ratusan massa Aksi Rakyat Semesta melakukan aksi dukung hak angket kecurangan pemilu di depan kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. Dalam aksinya massa membawa tiga tuntutan utama yang mereka sebut sebagai 'Tritura'. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.


Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

51 hari lalu

Perawat merapikan tempat tidur untuk pasien gangguan jiwa di Rumah Sakkit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi menyiapkan fasilitas berupa tempat tidur dan tenaga profesional spesial psikiatri bagi calon legislatif (caleg) yang depresi akibat gagal terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 nanti. ANTARA/Hasrul Said
Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.


Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Penampilan Melly Goeslaw semakin unik dengan face shield yang bentuknya tak kalah unik hasil rancangan Rinaldy A Yunardi. Sebelumnya, Melly juga kerap mengenakan face shield dengan bentuk yang tak biasa dalam berbagai acara. Foto: Instagram
Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.