Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sukhoi Indonesia Belum Siap Tempur

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sukhoi yang dimiliki Indonesia belum siap digunakan bertempur. Empat Sukhoi yang ada baru bisa digunakan latihan dan mempersiapkan penerbang-penerbang handal. Pernyataan ini, disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Sagom Tambuen. Sejak didatangkan ke Indonesia, Sukhoi diterbangkan setiap hari oleh enam penerbang yang dilatih di Rusia. Tetapi, Sukhoi belum bisa beroperasi secara maksimal karena harus disesuaikan dengan kondisi Indonesia, termasuk penyesuaian dengan musim. Keempat Sukhoi itu juga belum dilengkapi persenjataan, sehingga tidak bisa digunakan untuk patroli. Untuk operasi tanpa persenjataan apa gunanya, ujar Sagom. Hambatan lainnya, Indonesia belum memiliki konektor untuk mengisi bahan bakar Sukhoi. Sukhoi ini rencananya akan ditempatkan di Makassar. Alasannya, selain sarana dan prasarana yang sudah siap, dipilihnya Makassar karena merupakan strategi pertahanan, karena Makassar posisinya berada dititik sentral wilayah Indonesia. Tetapi, diakui oleh Sagom, keempat pesawat Sukhoi itu belum memenuhi kebutuhan Angkatan Udara. Sagom memaparkan, untuk bisa melakukan operasional secara maksimal (patroli maupun bertempur) Indonesia masih membutuhkan minimal delapan Sukhoi, sehingga semua berjumlah satu skuadron (1 skuadron = 12 pesawat). Satu skuadron ini dibagi menjadi tiga flight (1 flight=4 pesawat). Satu flight untuk operasional, satu flight untuk pemeliharaan, dan satu flight untuk pembinaan. Itu standar hingga operasi betul-betul maksimal, tambah Sagom. Keterbatasan lainnya, perlengkapan untuk pesawat juga harus dibeli di Rusia. Hal ini, membutuhkan perhatian pemerintah untuk memaksimalkan beroperasinya Sukhoi. Angkatan Udara sangat mengharapkan empat Sukhoi ini cepat ditambah menjadi minimal satu skuadron, harapnya. Dia menambahkan, penambahan itu juga dilengkapi dengan persenjataan. Keempat Sukhoi ini walaupun pemeliharaannya dilakukan di Indonesia tetapi masih dilakukan oleh pihak Rusia. Keempat Sukhoi itu masing-masing berjenis SU 30 MK, diterbangkan oleh Mayor Andi Heru, Mayor Palito Sitorus, Mayor Andi Pustoro, dan Mayor Endik. Dua lainnya berjenis SU 27 SK diterbangkan oleh Letkol Penerbang Arif Mustofa dan Mayor Hanafi. Sekitar pukul 10.00 WIB dua Sukhoi diterbangkan dari Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Madiun, yang menjadi tempat latihan. Penerbangan ini dalam rangka memperingati Hari Bakti Angkatan Udara. Wilayah udara Indonesia sendiri seringkali dimasuki pesawat-pesaat asing tanpa diketahui Indonesia. Saat hal ini dikonfirmasikan, Sagom mengatakan, hal itu tidak bisa dipungkiri karena masih sedikitnya radar-radar yang dimiliki Angkatan Udara. Menurutnya, radar yang dimiliki Indonesia masih berpusat di wilayah barat dan tengah Indonesia. Di timur sendiri baru ada satu radar militer, yaitu di Kupang. Untuk mengatasi ini, pihak Angkatan Udara mengembangkan kerja sama dengan radar-radar sipil, sehingga radar-radar sipil bisa segera berhubungan dengan radar militer. Dengan demikian, komando-komando sektor bisa segera mengambil aksi atau tindakan jika diketahui ada pesawat asing yang masuk ke wilayah udara Indonesia tanpa izin. Sehingga tidak ada coba-coba, ujarnya sambil menegaskan selama pelaksanaan pemilu, pihak AU belum menerima laporan adanya pesawat asing yang masuk ke Indonesia tanpa izin. Sunariah - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.


HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara HUT ke-72 TNI AU di Skadron Udara 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.


TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

9 April 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna saat menjadi inspektur upacara dalam hari ulang tahun TNI AD ke-72 di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, 9 April 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

TNI AU harus mampu mengemban tugas menjaga kedaulatan negara di udara.


KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

9 April 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna saat menjadi inspektur upacara dalam hari ulang tahun TNI AD ke-72 di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, 9 April 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna menekankan kepada seluruh anggota TNI AU untuk tidak terlibat politik praktis serta menjaga netralitas TNI.