Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan seminar internasional untuk membahas masalah terorisme. Konferensi itu rencananya diikuti sekitar 15 negara di kawasan Asia Pasifik. "Kita harus mencari akar utama dari terorisme," ujar Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Achmad Syafi'i Ma'arif kepada para wartawan seusai bertemu Menteri Luar Negeri, Noer Hassan Wirajuda di kantor Departemen Luar Negeri, Rabu (4/8). Lebih lanjut Syafi'i mengungkapkan, tujuan dari konferensi ini adalah untuk memberdayakan kekuatan kelompok Islam modern. Dia berharap, penyelenggaraan konferensi ini akan memberikan pencerahan terhadap negara-negara luar mengenai pemahaman terhadap Islam. Dia menambahkan, konferensi kemungkinan akan dilaksanakan setelah pemilihan presiden tahap kedua. Dikatakannya, peserta konferensi berasal dari kalangan pemerintah dan elemen-elemen masyarakat dari berbagai agama. Konfrensi ini, lanjut dia, disponsori oleh Indonesia dan Australia. Safi'i menyatakan, ada kemungkinan pihaknya akan mengundang pembicara dari kelompok Islam radikal. "Bisa saja," kata dia singkat. Dia menolak memberikan komentar saat ditanya soal penyelenggaraan dialog yang bertemakan syariat Islam, dan tantangan globalisasi untuk membangun peradaban penuh ramatan lil alamin yang akan dilakukan di Solo, 12 Agustus, dan disponsori oleh Pondok Pesantren Ngruki.Sebelumnya Indonesia pernah mengadakan konferensi serupa di Jakarta yang disponsosri oleh Nahdlatul Ulama. Konferensi kali ini disponsori oleh Muhammadiyah.Faisal - Tempo News Room
Iklan
