Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Pertamina (Persero) akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar US$ 300 juta per tahun dari sejumlah kontrak jual-beli gas yang siap dan akan ditandatangani. Ditargetkan, dana segar akan segera masuk ke kas perseroan mulai tahun ini. Direktur Hulu Pertamina, Bambang Nugroho, mengatakan pendapatan baru itu diperoleh dari hasil kontrak penjualan gas. Semester I ini juga diharapkan bisa ditandatangani 22 perjanjian atau kontrak jual-beli gas. "Ditargetkan," ujarnya, di Jakarta.Bambang menjelaskan, saat ini delapan kontrak senilai US$ 140 juta per tahun telah siap untuk ditandatangani, sedangkan 14 kontrak lainnya dengan nilai mencapai US$ 160 juta per tahun akan segera diteken. Dalam kontrak tersebut rencananya Pertamina akan memasok gas untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, terutama di Jawa Barat dan sekitarnya, misalnya untuk Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Krakatau Steel, dan Chandra Asri. Namun, ia tidak bersedia menyebutkan berapa total volume gas yang akan dipasok tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa kebutuhan gas akan dipenuhi dari lapangan-lapangan gas milik Pertamina, terutama yang ada di Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Retno Sulistyowati - Tempo News Room
Iklan
