Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektorat UI Tetap Kenakan Biaya Masuk

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Depok:Meski terjadi aksi unjuk rasa menuntut pencabutan Surat Keputusan Rektor No. 408, tentang admission fee (biaya masuk), pihak rektorat menyatakan tetap akan memberlakukan SK tersebut. Hal tersebut ditegaskan Deputi Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Indonesia, Erwin Nurdin di sela aksi unjuk rasa mahasiswa UI di depan pintu gerbang kampus, Senin (9/8). Menurutnya, di dalam SK tersebut telah ada pasal-pasal yang mengatakan akan ada keringanan bagi mahasiswa yang tidak mampu. Jadi mahasiswa yang tidak mampu, dijamin oleh SK tersebut.Ia menambahkan, keringanan itu bisa mulai dari bebas uang pangkal 0 persen atau dicicil sesuai kemampuan orangtua mahasiswa. Sebagai contoh, kata dia, untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur PPKB (Program Pemerataan Kesempatan Belajar), saat ini 70 persennya mengajukan keringanan. "Bahkan ada tiga orang mahasiswa yang hanya membayar Rp 100 ribu juga kita terima," katanya.Demikian juga yang bebas uang pangkal, katanya, cukup banyak. Bahkan tidak hanya uang pangkal, juga ada pemotongan uang BOP (Biaya Operasional Pendidikan). "Jadi tidak ada istilah diskriminasi terhadap mahasiswa tidak mampu," kata Erwin. Menurutnya, SK ini akan tetap berjalan, namun penerapannya akan diseuaikan dengan kemampuan orang tua. "Kita akan buat petunjuk teknisnya agar lebih rinci," ujarnya. Menanggapi masalah tenggat waktu yang diberikan mahasiswa kepada rektorat untuk mencabut SK 408 sampai besok, Erwin menanggapi hal itu bisa-bisa saja sebagai bentuk unjuk rasa. "Kita akan mendengarkan," katanya. Namun bila unjuk rasa mereka juga mengarah kepada hal-hal yang merusak, kita akan ingatkan dan kita larang. "Bila perlu kita jewer, sedikit."Erwin menjelaskan, keberadaan baiaya masuk sangat penting bagi UI sebab berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Karena pendidikan memerlukan biaya cukup besar, sementara dana yang ada tidak memadai. Kepada Pemerintah, pihaknya memang mengharapkan dapat memberikan dukungan dana yang lebih besar lagi. Namun demikian, kalaupun ada, pemberiannya juga akan dilakukan bertahap, sementara UI membutuhkan dana segera. Namun yang perlu dicatat, katanya, Universitas Indonesia juga memberi porsi yang cukup besar terhadap mereka yang tidak mampu. Untuk penerapan biaya masuk, bagi yang tidak mampu, proporsinya diberikan sebesar-besarnya. Namun, menurut dia, yang jadi masalah, banyak orang yang tiba-tiba merasa tidak mampu. "Ini yang perlu diwaspadai," katanya. Namun sepanjang mereka benar-benar tidak mampu, akan diterima. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada media, untuk mengimbau agar masyarakat jangan takut masuk ke UI, karena kampus ini memberikan kesempatan kepada yang tidak mampu. Ramidi - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

3 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

7 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

9 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

17 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

20 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

21 hari lalu

Presiden Jokowi pada acara groundbreaking Nusantara Intercultural School (NIS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (01/11/2023). (Foto: BPMI Setpres)
Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

Otorita IKN mengungkapkan groundbreaking keenam di Ibu Kota Nusantara IKN pada Mei tahun ini ditargetkan untuk proyek pendidikan


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

22 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menanggapi soal pembiayaan program makan siang gratis dari dana Badan Operasional Sekolah (BOS).