Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendiknas Meminta BAC Ditinjau Kembali

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bogor:Menteri Pendidikan Nasional, A. Malik Fadjar, meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) meninjau kembali secara cermat rencana pembangunan Bogor Agribusiness Center (BAC), setelah mencermati dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi perbedaan pendapat yang cukup tajam di kalangan internal civitas akademika IPB seputar pembangunan BAC. Surat Menteri Pendidikan Nasional diperoleh wartawan dari seorang sumber di Forum Peduli IPB. Ia memberi salinan surat bertanggal 18 Agustus 2004 nomor 116/MPN/PS/2004, tentang perlunya peninjauan kembali terhadap rencana pembangunan BAC oleh IPB. Isi surat yang ditujukan kepada Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) tersebut intinya meminta program pembangunan BAC ditinjau kembali secara cermat. Surat yang ditandatangi oleh A. Malik Fadjar dikirim ke pihak terkait, yakni Rektor IPB, Sekretaris Jenderal Depdiknas, dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.Dengan adanya surat dari Mendiknas, sebaiknya IPB meninjau kembali apakah kampus Baranangsiang benar-benar digunakan untuk dunia pendidikan atau jadi pusat bisnis yang sama sekali tidak mencerminkan pendididikan, kata sumber tersebut, Senin (23/8) kemarin.Mengenai belum adanya izin tertulis kepada pihak Departemen Keuangan, Selasa 10 Agustus lalu terungkap, setelah beberapa anggota Forum Peduli Bogor, di antaranya Prof Dr AM Satari, Prof Dr Oetit Koeswara, Suryo Adiwibowo dan Kutha Ardana, bertemu dengan Direktur Pembinaan Kekayaan Negara, Heri Purnomo. Menurut Heri, soal pembangunan BAC memang belum ada izin, termasuk pembangunan Ekalokasari Plasa. Setelah bertemu Direktur Pembinaan Kekayaan Negara, Forum Peduli IPB juga akhirnya berhasil menemui Menteri Keuangan di Jakarta.Sewaktu kami bertemu dengan Menteri Keuangan, menurut beliau, pihaknya berharap pembangunan di IPB Baranangsiang sesuai dengan substansinya. Tentang langkah berikutnya, Menteri Keuangan akan meminta masukan dari Menteri Pendidikan Nasional, sampai saat ini saya belum tahu kabarnya, ujar Kutha Ardana salah seorang anggota Forum Peduli IPB, saat dihubungi Tempo News Room, Minggu kemarin.Pantauan di lokasi pembangun proyek BAC, saat ini kontraktornya sudah melakukan perataan tanah yang akan dibangunan pondasi, sebagian bekas asrama putri sudah mulai dibongkar, padahal asrama tersebut asrama putri pertama yang dibangun di kampus IPB Baranangsiang. Meskipun kasus BAC sudah muncul ke permukaan dan beberapa kali mendapatkan protes dari berbagai kalangan IPB, tetapi Rektor IPB tetap bersikukuh akan melanjutkan proyek BAC sampai tuntas, karena pembangunan BAC dianggap salah satu sumber dana untuk menutup kekurangan biaya akademik yang diperlukan oleh IPB.Ketika dikonfirmasikan berkali-kali tentang adanya permintaan peninjauan kembali pembangunan BAC secara cermat, Kepala Promosi dan Humas IPB, Agus Lelana, mengaku belum bisa menanggapi, karena ia harus konsultasi dulu dengan Rektor IPB Prof Dr Acmad Ansori Matjjik, dan pihak terkait dengan pembangunan BAC. Soal surat, yang lebih berwenang menjawab yakni Sekretaris MWA, Syamsul Muarif. Saya tidak bisa berkomentar banyak, kata Agus Lelana.Di lain tempat Presiden BEM IPB, Eka Setiawan, yang juga anggota Majelis Wali Amanat (MWA), mengaku telah mengetahui adanya surat dari Mendiknas tentang peninjauan kembali pembangunan BAC, tetapi ia belum melihat secara langsung. Saya sudah mendengar ada surat dari Mendiknas, tetapi belum lihat langsung, tutur Eka. Soal pembangunan BAC, Presiden BEM menegaskan pihaknya sampai saat ini masih menolak pembangunan BAC yang tidak sesuai dengan core pendidikan IPB. Deffan Purnama - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

7 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

7 hari lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

9 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

16 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

16 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.