TEMPO Interaktif, Batam: Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Batam periode 2004-2209 diwarnai aksi demo menolak pelantikan anggota dewan yang terindikasi menggunaan ijazah palsu, dan mengganti anggota dewan lama yang terpilih kembali di depan Gedung Dewan Kota Batam, Senin (30/8). I Made Sukarsana, dari Aliansi LSM Kota Batam mengatakan, banyak hal yang dilakukan anggota Dewan selama ini yang tidak berpihak kepada rakyat yang diwakilinya. Penggelebungan dana pembangunan gedung Dewan, misalnya adalah merupakan tindakan yang merugikan rakyat. Sebab gedung dibangun adalah milik rakyat. Menurutnya, gedung itu jelas dimark-up. "Kami punya data soal mark-up itu, dan beberapa kali sidang, ternyata Pemda Kota Batam kalah, sayangnya tidak tidak ada tindak lanjutnya. Sementara itu, guna mengantisipasi tindakan anarkis, Polisi Barelang menerjunkan 230 personel lengkap dengan tameng, pentungan dan lain-lain. Tidak ada tindakan anarkis. Pada kesempatan yang sama, tampak juga massa pendukung pelantikan. Pelantikan berjalan lancar. Rumbadi Dalle - Tempo News Room
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
5 hari lalu
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
5 hari lalu
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
