Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim Dikunjungi AM Fatwa

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Wakil Ketua MPR/DPR RI AM Fatwa menemui Anwar Ibrahim, mantan wakil Perdana Menteri Malaysia, Jumat (3/9) pukul 5 sore waktu setempat, di kediamannnya di Bukit Damansara Kuala Lumpur. Pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam itu tampak sangat mesra. Di awal pertemuan, Fatwa langsung memeluk Anwar yang duduk di atas kursi rodanya. "Selamat dan semoga cepat sembuh," ucap Fatwa. Anwar langsung merespon dengan senyuman sambil membalas pelukan Fatwa. "Begini keadaan saya sekarang, selama di penjara, orang lain tidak dibenarkan menemui saya. Hanya isteri dan keluarga saya saja yang bisa menemui saya selama ini dan memberi dukungan supaya saya tetap sabar dan tabah," demikian cerita Anwar.Dalam kesempatan itu, Fatwa memperlihatkan kliping berita yang dimuat di media cetak di Indonesia sambil Anwar Ibrahim menanyakan kabar terkini tentang perkembangan politik dan ekonomi Indonesia terutama masalah pemilihan presiden putaran II, 20 September ini.Fatwa menjelaskan, kedua kandidat, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudoyono sama kuat. Selama ini terjadi kampanye terselubung di antara pendukung-pendukung calon presiden.Anwar memuji sistem demokrasi Indoensia yang baik dan maju. "Sya banyak belajar dari indonesia," katanya Anwar yang dipenjara enam tahun itu.Menurut Anwar, sistem demokrasi di Malaysia sangat memprihatinkan karena segalanya dikuasai oleh orang tertentu. "Bagaimanapun sekarang sudah ada sedikit titik keberanian untuk menyuarakan kebenaran terutama yang telah dilakukan oleh mahkamah," tambahnya.Anwar mengakui kebijakan politik Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi, sedikit membantu terutama dengan dibebaskannya Anwar oleh pengadilan tertinggi di sana. "Tentu masalah ini tidak bisa dibenahi dalam sehari dua, ini memakan waktu," jelasnya.Dari sisi ekonomi memang cenderung baik. Tapi kita inginkan demokrasi yang kian hari semakin matang dan sempurna karena ini adalah kehendak rakyat. Jangan sampai kita ekploitasi manusia dalam sistem hukum di negara kita terutama negara Islam.Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga mengungkapkan rasa tidak setujunya dengan hukuman cambuk yang diberlakukan oleh pemerintah Malaysia selama ini. "Saya setuju dengan kenyataan Pak Amin Rais yang mengatakan 'jangan sampai kita jadikan manusia sebagai hamba abdi'. Menurut saya itu sama sekali tidak manusiawi," tambahnya.Kepada Tempo News Room Anwar mengaku tidak dendam dengan Tun Mahathir Mohammmad, mantan Perdana Menteri Malaysia. "Segala kata-katanya mengenai saya biarlah. Saya tidak peduli dengan itu semua. Yang saya inginkan jangan sampai kekayaan negara ini dikuasai kelompok tertentu yang jumlahnya kecil semntara rakyat yang jumlahnya banyak tidak bisa menikmati itu semua dengan sempurna," tuturnya.Ketika ditanya mengenai rencana terjun ke politik, Anwar mengatakan untuk sementara ini dia lebih konsentrasi pada pemulihan kondisi fisik. "Selain itu saya perlu untuk dekat dengan keluarga saya. Kemungkinan nanti 'iya'," katanya. "Tapi tentu perlu saya bincangakan dengan banyak pihak terutama pimpinan-pimpinan partai oposisi di Malaysia," tambahnya.Kepada Tempo News Room, Fatwa menjelaskan sebelum ini dia pernah menyurati Perdana Menteri Dato Seri Abdullah Ahmad Badawi dan meminta supaya Kerajaan Malaysia memberikan izin agar Anwar dapat berobat ke luar negeri. "Dan saya yakin, seandainya pemerintah Malaysia melakukan hal itu, negara-negara luar akan memuji kebijaksanaan Malaysia dalam melayani tahanan politik seperti Anwar," kata Fatwa.Lebih jauh, Fatwa mengaku bahwa kedatangannya ke Malaysia, hanya untuk bertemu dengan Anwar. Melalui Duta Besar Indonesia di Malaysia, Anwar telah minta untuk mengadakan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri Malaysia, walaupun sebentar, sekarang saya menunggu jawaban dari Pak Lah --panggilan Badawi-- apakah beliau bersedia menerima Fatwa atau tidak. Wan Azizah,istri Anwar, yang ditemui Tempo News Room, mengakui memang ada suasana yang lebih dibawah pimpinan Perdana Menteri Abdullah Badawi berbanding ketika Mahathir berkuasa. "Ssebelum Anwar dibebaskan, saya telah menjumpai Badawi karena saya merasa curiga dan bimbang dengan seringnya Anwar dibawa bolak balik Mahkamah - Hospital. Jadi saya menjumpai Badawi atas alasan ini saja tidak adanya unsur politik," jelas Wan Azizah yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia. "Pembebasan ini, sama sekali tidak adanya kesepakatan-kesepakatan politik. Ini semuanya kebijakan mahkamah," tambahnya.T.H. Salengke - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

21 hari lalu

Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto pada 4 April 2024. Facebook/Anwar Ibrahim
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.


AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memeluk Alex Saab, setelah dia dibebaskan oleh pemerintah AS, di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela, 20 Desember 2023. REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria
AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.


Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres Sebut-sebut Nama Sutan Sjahrir, Begini Profilnya

17 Oktober 2023

Sutan Sjahrir. Kemendikbud
Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres Sebut-sebut Nama Sutan Sjahrir, Begini Profilnya

Hakim MK Guntur Hamzah berpendapat secara historis Indonesia pernah dipimpin warga negara berusia di bawah 40 tahun. Dia adalah Sutan Sjahrir.


Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

24 September 2023

ilustrasi penjara
Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

Arab Saudi menjatuhkan hukuman penjara 18 tahun pada Manal al-Gafiri, perempuan pelajar SMA karena memberikan dukungan pada tahanan politik.


Para Perempuan Terpidana Mati Iran Bakar Penjara

17 September 2023

Pintu masuk penjara Evin di Teheran, Iran.  MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS
Para Perempuan Terpidana Mati Iran Bakar Penjara

Perempuan terpidana mati Iran ini memprotes manajemen penjara dengan membakar pakaian mereka.


Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

15 Agustus 2023

Seorang anggota staf memindahkan bendera Iran dari panggung setelah foto grup dengan menteri luar negeri dan perwakilan dari AS, Iran, Cina, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Eropa selama pembicaraan nuklir Iran di Pusat Internasional Wina di Wina,Austria, 14 Juli 2015. [REUTERS / Carlos Barriaoto]
Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

Kesepakatan antara Iran dan AS membebaskan lima tahanan, tetapi tidak termasuk seorang penduduk tetap AS yang ditahan di Iran sejak 2016


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan