Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamzah Maz Yakin Pasangan Mega-Hasyim Menang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz yakin pasangan Megawati Soakernoputri - Hasyim Muzadi akan meraih lebih dari 50 persen suara. Keyakinan Hamzah didasari perolehan suara tujuh partai pendukung Megawati - Hasyim pada pemilu calon legislatif lalu yang mendapat sekitar 60 persen suara. Dari kunjungannya ke daerah-daerah di seluruh Jawa, kata Hamzah, terjadi perubahan positif terhadap popularitas Megawati - Hasyim, meskipun jajak pendapat beberapa lembaga menempatkan pasangan Megawati - Hasyim di bawah popularitas Yudhoyono - Kalla. "Konsolidasi partai sudah menjangkau hingga tingkat paling bawah, saya yakin suaranya tidak akan di bawah 50 persen," kata Hamzah seusai mencoblos di Jakarta, Senin (20/9). Hamzah sendiri berharap kemenangan yang diperoleh siapapun calon presidennya, merupakan hasil pemilu yang bersih dan adil. Soal tudingan kampanye negatif yang dikeluhkan tim kampanye Yudhoyono - Kalla, Hamzah mengatakan, "Kalau itu memang berlian, ditaruh dimanapun tetap berlian, tidak perlalu khawatir."Didampingi istri dan keluarganya, dengan berjalan kaki, Hamzah memberikan suara di TPS 30, Jalan Palmeriam Utara, Matraman, Jakarta. Di TPS ini, pada pemilihan presiden putaran pertama lalu, Hamzah menang telak, disusul di urutan kedua, pasangan Amien Rais - Siswono Yudhohusodo.Setelah turun dari jabatannya nanti, Hamzah mengutarakan niatnya untuk mundur dari kancah politik. Setelah Muktamar PPP yang kemungkinan akan dilangsungkan pada 2005, Hamzah berniat mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PPP. "Saya akan kembali ke masyarakat, tidak ada lagi protokoler," katanya. Sapto Pradityo - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Capres nomor urut 2 Ganjar pranowo disaksikan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.


Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Tahanan mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.


Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

15 Mei 2023

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.


Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

20 November 2017

Bupati Garut Aceng H.M Fikri tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (25/2). Aceng Fikri menerima surat keputusan Presiden RI tentang pengesahan pemberhentian dirinya dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. TEMPO/Prima Mulia
Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

Aceng Fikri ingin ikut berlaga di Pilgub Jabar sebagai wakil gubernur.


Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

22 Juli 2017

Aceng Fikri. ANTARA/Agus Bebeng
Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

Aceng Fikri mengatakan pemilihan Ketua Partai Hanura Jawa Barat dilakukan aklamasi tanpa melewati proses pemungutan suara.


Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

7 Oktober 2016

TEMPO/Hariandi Hafid
Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

Menanggapi usulan PPP agar calon presiden dan wakil presiden WNI asli, anggota DPR: yang bisa menjadi Presiden RI hanya Pithecanthropus erectus.


Pilih Ketua MPR, Aceng Fikri Disoraki Para Senator

8 Oktober 2014

Aceng Fikri. ANTARA/Agus Bebeng
Pilih Ketua MPR, Aceng Fikri Disoraki Para Senator

Nama Aceng mencuat tahun lalu karena skandal perceraian

dengan wanita belia melalui pesan pendek yang baru empat hari

dinikahi.


Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

8 Agustus 2014

Joko Widodo didampingi Rini Soewandi (kiri) usai resmikan Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, 4 Agustus 2014. Kantor tersebut jadi tempat persiapan pemerintahan transisi dari SBY hingga pelantikan 20 Oktober, termasuk pembentukan kabinet dan APBN 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

Ketika menjabat presiden, ia mengaku tak dapat melakukan blusukan ke 34 provinsi.


Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

11 Juli 2014

Sampul Obor Rakyat edisi ke-IV. TEMPO/M. Syarrafah
Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

Kesaksian itu diperlukan agar tersangka bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik.


IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

1 Juli 2014

Sampul tabloid obor rakyat. (oborrakyat)
IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

Menurut Neta, peredaran tabloid Obor Rakyat yang masih terjadi di daerah-daerah sudah meresahkan masyarakat.