Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panglima Muda GAM Wilayah Pasee Tewas

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Panglima Muda Gerakan Aceh Merdeka (GAM) daerah III wilayah Samudera Passe tewas bersama dua pengawalnya dalam sebuah penyergapan TNI di Desa Blang Pie, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Senin (20/9). Penyergapan itu terjadi pukul 05.00 WIB ketika belasan TNI dari Yonif 514 Kostrad melakukan pengepungan dan penyergapan terhadap sebuah rumah warga yang diduga dihuni oleh beberapa anggota GAM.Sekitar 30-an anggota gerilyawan GAM mengetahui rencana TNI tersebut hingga terjadi kontak tembak selama tiga gelombang, menyebabkan seorang personel TNI dari Yonif 514 Kostrad gugur bernama Praka Maimun.Di pihak GAM tiga tewas, salah satunya Ahmad Leupoen (30) yang menjabat sebagai Panglima Muda GAM daerah III wilayah Samudera Pasee, Aceh Utara, beserta satu pengawalnya bernama Munazir (28) warga Sumbok, Kecamatan Nibong, Aceh Utara, dan satu lainnya belum diketahui identitasnya. Praka Maimun Senin (20/9) dipulangkan ke kampung asalnya di Bondowoso, Jawa Timur, setelah dilakukan upacara pelepasan di Lapangan Sudirman Lhokseumawe, sementara Jenazah Panglima Muda GAM bersama satu pengawalnya sudah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk kebumikan.Juru bicara TNI Media Center Lhokseumawe Letkol CAJ Asep Sapari menjelaskan kronologis tertembaknya Panglima Muda GAM itu berawal dari informasi yang diterima pasukan TNI Yonif 514 Kostrad tentang keberadaan anggota GAM di kawasan tersebut. Belasan pasukan TNI selanjutnya melakukan peyergapan yang dipimpin Lettu Zaeinal Abidin, sehingga kontak tembak pun tidak dapat dihindari dengan 30-an anggota GAM pimpinan Ahmad Leupon. Aksi kontak tembak itu menewaskan Ahmad Leupon bersama dua pengawalnya. Asep menambahkan, Ahmad Leupon semasa hidupnya sangat ditakuti masyarakat di Kecamatan Matang Kuli, Paya Bakong, Tanah Luas, Muerah Mulia dan Kecamatan Syamtira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. "Walaupun satu personel TNI tewas dalam kontak tembak itu, tapi TNI berhasil mengempur mendur gerak laju gerilyawan GAM, yang akhirnya melarikan diri ke hutan, kata Asep.Saat melakukan pembersihan di kawasan yang jarang rumah penduduknya, pihak TNI menemukan tiga anggota GAM yang semula belum diketahui indetitasnya. Namun setelah ketiga anggota GAM tersebut diperlihatkan kepada masyarakat setempat, langsung dinyatakan satu di antaranya bernama Ahmad Leupon sebagai Panglima Muda daerah III wilayah Samudera Pasee. Bersama mereka juga berhasil ditemukan tiga pucuk senjata, masing-masing dua laras panjang berjenis SS1, AK 56 dan satu pucuk pistol. Pasca insiden kontak tembak di Desa Blang Pie tersebut, personel TNI terus melakukan pengejaran terhadap anggota GAM sisa pengawal panglima muda GAM tersebut yang diperkirakan berjumlah puluhan orang.Di hari yang sama beberapa tempat di Kawasan Aceh Utara juga terjadi insiden bersenjata di Kecamatan Nisam, Aceh Utara, di mana satu anggota gerilyawan GAM tewas, satu pucuk pistol disita.Imran MA - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Winardy, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, dan Kasubdit Tipidter AKBP Muliadi memperlihatkan dua senjata api jenia M-16 sisa konflik yang diserahkan tokoh maayarakat dalam konferensi pers di Polda Aceh, Kamis, 7 September 2023. Foto: PID Bidhumas Polda Aceh.
Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.


Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.


18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

Ersa Siregar. wikipedia.org
18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.


Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo saat menyambut Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Istana Bogor, Jawa Barat, 12 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.


KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

Pengunjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Peduli Hak Asasi Manusia (GMPHM) Universitas Malikussaleh melakukan aksi memperingati Hari HAM Internasional, di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, 10 Desember 2015. Mahasiswa meminta pemerintah Aceh mengeluarkan surat keputusan (melegalkan) panitia Komisi dan Rekonsilasi (KKR) Aceh dan mendesak pemerintah Indonesia mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM berat di Aceh dan di tanah air. ANTARA FOTO
KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.


TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

Pimpinan kelompok sipil bersenjata Nurdin Ismail alias Din Minimi. ANTARA/Syifa Yulinnas
TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."


Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Din Minimi, Kepala Bin Sutiyoso, dan fasilitator perundingan damai Gerakan Aceh Merdeka-RI Juha Christensen di kamp Din di Aceh.(Dokumentasi Juha Christensen)
Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.


Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Ilustrasi Bendera Aceh berlambang Bulan Bintang. ANTARA/Rahmad
Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.


Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

dok. TEMPO/ Arie Basuki
Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.


Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Mantan petinggi juga Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar, memberikan kata sambutan dalam acara puncak peringatan 10 tahun Memorandum of Understanding Helsinki Finlandia, di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, 15 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.