Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Belum Mengaku Kalah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Calon Presiden Megawati Soekarnoputri hingga hari ini belum mau mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden putaran kedua ini. Calon dari PDI Perjuangan dan Koalisi Kebangsaan itu masih menunggu hasil penghitungan suara yang resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 5 Oktober mendatang.Karena itu, Megawati belum memiliki rencana dalam waktu dekat ini untuk mengucapkan selamat kepada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla atas kemenangan mereka. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Hamzah Haz, usai bertemu Megawati, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/9) siang. "Belum ada rencana (mengucapkan selamat). Kita tunggu hasil KPU," katanya. Hamzah datang menemui Megawati atas inisiatifnya sendiri, untuk membahas kondisi dan perkembangan hasil pemilu presiden hingga hari ini. Dalam pertemuan itu, kata Hamzah, Megawati menganggap masih ada peluang menang. "Selama itu (penghitungan) belum selesai, kalau ada mukjizat," katanya.Menurut Hamzah, segala sesuatu itu bisa saja terjadi selama proses penghitungan suara belum selesai. Tapi secara umum, kata Hamzah, Megawati siap menerima apapun hasil pemilu nanti. Bila hasilnya tetap seperti ini hingga akhir --SBY -Kalla menanga--, Megawati siap menerima kekalahan. "Asal dilakukan dengan bersih tanpa iming-iming politik uang atau black campaign," katanya. Dia menambahkan, Megawati tidak terlihat risau hasil sementara penghitungan suara.Menurut Hamzah, sikap ini sudah menjadi komitmen Megawati sejak dulu. Jadi tidak ada masalah yang sangat mendasar. "Kami siap menang, siap kalah," katanya. Tapi hingga kini Megawati dan kubu Koalisi Kebangsaan, kata Hamzah, belum dapat mengambil sikap resmi. Pihaknya masih mengevaluasi atas pelaksanaan pemilu tersebut. "Apakah bersih atau tidak. Itu sedang kita kumpulkan data-datanya," kata dia.Mengenai sikap partainya sendiri -sebagai salah satu anggota Koalisi Kebangsaan--, kata Hamzah, masih tetap seperti sebelumnya. "Tadi saya sampaikan (kepada Megawati), posisi PPP sampai saat ini seperti yang kemarin, yaitu mendukung duet Mega-Hasyim. Sampai hari ini seperti itu," katanya. Selanjutnya, kata dia, Dewan Pimpinan Pusat PPP akan melakukan rapat evaluasi sore ini. "Nanti dilanjutkan dengan Mukernas Partai untuk menentukan langkah ke depan," katanya.Sementara itu, Megawati kembali bekerja seperti biasanya di Istana, hari ini, setelah sehari sebelumnya Megawati tidak ke Istana karena memimpin rapat DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Megawati hari ini datang ke Istana sekitar pukul 10.30 WIB, terlambat 30 menit dari jadwal semula. Dia hanya tersenyum saat sejumlah wartawan berusaha mencegatnya untuk wawancara di halaman Istana. Acara pertamanya adalah menerima sejumlah anggota DPR yang melaporkan hasil kunjungan mereka ke negara Sudan. Selanjutnya, Presiden menerima kunjungan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia. Acara terakhir adalah menerima delegasi pemantau pemilu dari The Carter Center dan Uni Eropa.Tapi di luar jadual resmi, Hamzah Haz datang dan bertemu dengan Megawati sekitar 30 menit. Menteri Perdagangan dan Perindustrian Rini Soewandi juga datang ke Istana dan kemudian juga menemani Megawati saat pulang ke kediamannya, Jalan Teuku Umar, sekitar pukul 14.30 WIB.Yura Syahrul - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

43 hari lalu

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Capres nomor urut 2 Ganjar pranowo disaksikan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.


Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

43 hari lalu

Tahanan mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.


Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

15 Mei 2023

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

20 November 2017

Bupati Garut Aceng H.M Fikri tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (25/2). Aceng Fikri menerima surat keputusan Presiden RI tentang pengesahan pemberhentian dirinya dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. TEMPO/Prima Mulia
Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

Aceng Fikri ingin ikut berlaga di Pilgub Jabar sebagai wakil gubernur.


Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

22 Juli 2017

Aceng Fikri. ANTARA/Agus Bebeng
Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

Aceng Fikri mengatakan pemilihan Ketua Partai Hanura Jawa Barat dilakukan aklamasi tanpa melewati proses pemungutan suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.