Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rois Aam: PBNU Harus Dipimpin Orang Netral

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Malang:Posisi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2004-2009 harus dijabat oleh orang yang netral. Demikian dikatakan Rois Aam Syuriah PBNU, KH Sahal Mahfud, usai menghadiri akad nikah putri Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi, di Malang, Minggu (26/9). Menurut Kiai Sahal, saat ini orang yang netral tersebut adalah KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Selain netral, Gus Mus juga mempunyai kewibawaan dan kemampuan memimpin secara baik. Selain Gus Mus, nama lain yang cocok saat ini adalah KH Achmad Bagja, salah seorang pengurus PBNU. "Kedua orang ini cocok memimpin NU ke depan," ujar Kiai Sahal. Untuk KH Hasyim Muzadi, ungkap Kiai Sahal, peluangnya cukup berat karena banyak kalangan menilai sudah tidak netral lagi. "Secara pribadi sulit, karena sudah terjun ke politik praktis dengan mencalonkan diri sebagai wakil presiden dari PDIP."Sementara itu, salah seorang Ketua PBNU, Said Agil Siradj, menilai Gus Mus tidak cocok menjadi Ketua Umum PBNU karena dominasinya lebih ke arah budayawan. Apalagi kemampuan manajerial Gus Mus tidak cukup baik. "Leadership-nya kurang," ujar Said Agil Siradj.Untuk menjadi Ketua PBNU, kata Said Agil, harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain harus mengerti NU, harus berbadan sehat dan mempunyai manajerial yang baik. Berbadan sehat diperlukan karena seorang Ketua mempunyai mobilitas yang cukup tinggi untuk menjalin komunikasi dengan para pengurus di bawah. Said Agil menolak jika kriteria berbadan sehat ini untuk mengganjal seorang calon. Di antara sekian banyak nama di kalangan NU, yang paling memenuhi syarat adalah KH Hasyim Muzadi. Apalagi, KH hasyim Muzadi terbukti telah mampu memimpin NU ke arah yang lebih baik. "Prestasinya cukup banyak," tutur KH Said Agil. Prestasi tersebut antara lain mampu membawa NU berhubungan dengan kalangan Islam di luar negeri dan sukses mengkonsolidasikan NU di tingkat cabang-cabang. Ketua PWNU Jawa Timur, Ali Machsan Moesa, menjelaskan dukungan kepada KH Hasyim Muzadi untuk menjabat lagi sebagai Ketua Umum PBNU sudah mengalir dari cabang-cabang dan pengurus wilayah, termasuk dirinya. Dukungan tersebut memang masih mencair karena belum diputuskan dalam rapat PWNU. "Cabang-cabang mendukung KH Hasyim Muzadi karena dinilai sukses membawa NU ke arah yang lebih baik," ujarnya. Bibin Bintariadi - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.


Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...


Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.


Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.


Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi kantor PBNU dan bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, 18 Oktober 2022. Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.


Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Sejumlah pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kediri mengikuti pawai memperingati Tahun Baru 1444 Hijriah di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 29 Juli 2022. Pawai dengan mengumandangkan shalawat tersebut untuk memperkenalkan kalender Hijriah kepada para pelajar sekaligus sebagai syiar Islam kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.